JAVASATU.COM- Sebuah kapal nelayan tanpa nama bocor setelah dihantam gelombang tinggi di Perairan Bonelola, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (21/9/2025). Delapan nelayan yang berada di kapal tersebut berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

Informasi awal diterima Puskodal Bakamla RI dari Basarnas Makassar pada pukul 16.40 WITA. Kapal dilaporkan kemasukan air saat sedang melakukan olah gerak. Menindaklanjuti laporan itu, Komandan KN Ular Laut-405 Letkol Bakamla Agung Jaya P. mengerahkan tim sekoci menuju lokasi.
Pukul 17.30 WITA, tim SAR gabungan tiba dan menemukan kapal dalam kondisi bocor parah. Seluruh 8 ABK dievakuasi ke sekoci, termasuk dua nelayan yang sempat bertahan menunggu kapal ditarik ke daratan. Pukul 18.20 WITA, seluruh korban sudah diserahkan ke keluarga di Pelabuhan Potere, Makassar.
Operasi SAR ini melibatkan Bakamla RI, Basarnas, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Polsek Pelabuhan. Sinergi cepat antarinstansi membuat evakuasi berjalan aman tanpa korban jiwa.
“Keselamatan nelayan adalah prioritas kami. Evakuasi ini membuktikan peran Bakamla tidak hanya menjaga kedaulatan laut, tapi juga melindungi masyarakat,” kata Komandan KN Ular Laut-405, Letkol Bakamla Agung Jaya P.
Sementara itu, Kepala Zona Bakamla Timur Laksma Bakamla I Putu Darjatna menambahkan, kapal nelayan yang bocor ditarik ke daratan. (nuh)