JAVASATU.COM-MALANG- Saat mendatangi Stadion Kanjuruhan, tepatnya di pintu 13, Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali, tidak bisa berkata-kata, hanya raut wajah kesedihan yang nampak terpancar di wajahnya.

Effendi mengaku datang sejak Rabu (19/10/2022) lalu, diam-diam mencoba mencari dan menemui keluarga korban, ada beberapa hal yang disampaikan keluarga korban kepada dirinya.
“Tadi sudah bertemu keluarga korban. Yang saya dapatkan siang hari ini, sepertinya tidak ada pendampingan yang terus menerus, mereka seperti terlepas satu sama lain,” kata Effendi, Sabtu (22/10/2022).
Menurut Efendi,Tragedi Kanjuruhan bukanlah tragedi biasa yang bisa dalam sekejap dilupakan. Maka itu perlunya pendampingan kepada keluarga korban.
“Ini kan butuh kebersamaan, pendampingan, dalam jangka panjang,” ungkapnya.
Terakhir, Effendi menerangkan, tragedi ini bukan hanya berkutat masalah ganti rugi. Namun, lebih dari itu.
“Mereka (keluarga korban, red) bilang bukan soal, ya ada beberapa pihak yang memberikan bantuan. Tapi dalam hal pendampingan itu saya rasa belum ada,” pungkasnya. (Agb/Saf)