JAVASATU.COM-MALANG- Pengusaha sekaligus Founder Al Hasanah Foundation, Najib Salim Atamimi, meminta kepada pemerintah agar memikirkan kesejahteraan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

Menurut pemikiran Najib, pemerintah seharusnya tidak hanya memberikan bantuan atau santunan saja, tapi harus memikirkan nasib ke depan keluarga yang ditinggalkan.
“Kami dapat memberikan usulan untuk dapat dijadikan acuan, misalnya keluarga korban meninggal agar dapat ganti rugi sebesar UMR dan selama 5 tahun berturut-turut atau penuh. Dan yang cedera permanen sebesar UMR dan selama 3 tahun berturut-turut atau penuh. Dan yang cedera cacat selamanya dapat fasilitas tambahan dengan stadion yang baru itu dapat fasilitas menonton secara cuma-cuma tanpa biaya selama 5 tahun,” kata Najib Salim Atamimi, Sabtu (22/10/2022).
Najib menambahkan, para suporter yang datang ke stadion sejatinya telah membeli tiket pertandingan. Seharusnya, lanjut Najib, segala jaminan keamanan, keselamatan dan keamanan harus menjadi tanggung jawab penyelenggara.
“Kami melihat realita program pemulihan atau ganti rugi untuk keluarga, korban meninggal, dan cedera permanen, termasuk korban selamat atau penonton tidak tampak ada etikat baik ataupun tidak mengerti para pihak terkait diatas, bahwa ini semua merupakan tanggung jawab mereka,” tegasnya.

Najib juga meminta kepada pemerintah untuk bergerak cepat memberikan jaminan kesejahteraan para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Mengingat, tidak sedikit yang kehilangan kepala keluarga dalam tragedi tersebut.
“Yang mesti dilakukan bukan hanya dalam bentuk bantuan terhadap korban meninggal dan luka-luka, cacat, maupun luka ringan, tetapi termasuk juga pada seluruh penonton yang pada saat tragedi ada di sana. Bentuk tanggung jawab tersebut berupa ganti rugi yang dimaksud dan dilaksanakan selambat-lambatnya bersamaan dengan peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan,” Najib mengakhiri. (Agb/Saf)