Javasatu,Mojokerto- Warga Desa Tempuran, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto akhirnya bisa menikmati air bersih usai beberapa hari dilanda banjir akibat luapan Sungai Watudakon dan Avur Jambok.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, mengatakan pihaknya bersama TNI dan pemkab Mojokerto memberikan pasokan 5.000 liter air didistribusikan kepada warga terdampak banjir.
“Hari ini ada 5.000 liter air bersih yang kami kirimkan untuk warga, semoga bisa bermanfaat. Selain itu, kami juga memberikan bantuan paket sembako” ucap Dony.
Untuk mengantisipasi kebutuhan air bersih dan terkait belum selesainya proyek normalisasi serta masih tingginya curah hujan, pihaknya berjanji setiap hari akan memasok air bersih untuk kebutuhan warga terdampak.
“Setiap hari kita akan kirim air bersih nya, sampai kondisi banjir selesai. Tanggul juga akan dilakukan upaya pembangunan lanjutan kata pemerintah setempat, agar kondisi ini bisa teratasi” ujar Dony.
Berita Lainnya:
-
Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Tanjungpinang – Nusadaily.com
-
Puluhan Rumah Warga di Kudus Kebanjiran, Usai Tanggul Sungai Gelis Jebol – Nusadaily.com
Pantauan di lapangan, nampak puluhan warga terdampak banjir sedang mengantre untuk mendapatkan air bersih.
Suparti (49) warga asal Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko mengaku sudah 4 hari tidak bisa menikmati air bersih lantaran sejak Jumat, 1 Januari lalu terendam banjir. Dirinya rela antre untuk mendapatkan bantuan air bersih dari kepolisian, yang dipergunakan untuk MCK.
“Ya alhamdulilah, baru sekarang dapat bantuan. Apalagi air bersih, gak bisa mandi dari kemarin. Soalnya airnya sudah masuk ke rumah, kalau buat minum beli,” ucapnya, pada nusadaily.com, Senin, 4 Januari 2021.
Ia menyebut, tak hanya kesulitan air bersih saja, gatal-gatal juga mulai dirasakan sejumlah warga yang tak mengungsi dan memilih menetap di kediaman.
“Ini juga sudah mulai gatal-gatal kaki, soalnya kan airnya gak surut-surut malah tambah tinggi” keluh Suparti. (ND/JS)
Comments 5