Javasatu, Malang- Meskipun bus nya ber-AC dan armadanya tergolong baru semua, tarif bus bagong jurusan Malang-Blitar tetap bermasyarakat, artinya tetap menggunakan tarif biasa, terlebih saat ini ada penambahan trayek baru yaitu melalui Kanigoro, yang ada tulisanya ‘Arjosari, tarif non ekonomi, via Kanigoro’.
Direktur PT Bagong Dekaka Makmur, Budi Susilo mengatakan, sebelumnya bus Bagong Malang-Blitar armadanya masih cukup sederhana, tanpa dilengkapi pendingin ruangan, dan armadanya pun masih menggunakan bus yang lama. Namun seiring perkembangan zaman. PO Bagong terus berbenah demi untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat, terutama pada armada bus, fasilitas dan pelayanannya.
“Armada kita sekarang yang jurusan Malang-Blitar sudah ber-AC, kita perlahan akan berubah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Kalau ke Blitar sekarang masyarakat bisa melewati Kanigoro, itu merupakan tambahan trayek baru kita”terang Budi.
Tepatnya April 2019, masih Budi, armada yang lama di tarik dan dikeluarkan bus baru dengan ditunjang fasilitas yang serba kekinian. Ber-AC dan pelayanan yang lebih baik.
“Armada yang lama kita tarik semua kita ganti yang baru, yang ada AC nya,”,tutur Hari
“Masyarakat tidak usah bingung dan takut jika mau naik bus bagong, tarifnya tidak mahal meskipun bis nya bagus dan ber-AC”, imbuhnya
Khusus untuk Malang – Blitar via Kanigoro non ekonomi, bus Bagong mengenakan tarif sebesar Rp 25.000. Sedangkan bagi penumpang yang naik dari Kepanjen menuju Blitar, dikenakan tarif Rp 20.000.
Beda lagi jika naik dari Karangkates menuju Blitar, penumpang cukup membayar Rp 15.000. Seluruh tarif itu juga berlaku untuk perjalanan sebaliknya, dari Blitar ke Malang.
“Kalau tarif kan gini, kalau tarif non ekonomi itu ditentukan oleh pengusaha angkutan. Boleh, berapapun asal tidak lebih murah dari batas atas tarif bus ekonomi, boleh direndahkan asal perusahaan gak rugi. Tapi yang jelas kita ikut standar saja, biar gak terlalu saingan,” kata Direktur PT Bagong Dekaka Makmur, Budi Susilo, Jumat (20/12/2019).
Alasan Membuka Tambahan Trayek Baru ‘Via Kanigoro’
Dipilihnya trayek Malang – Blitar via Kanigoro mengingat daerah tersebut saat ini sudah berkembang pesat. Terbukti, area perkantoran pemerintah daerah juga berada disitu.
“Lewat Kanigoro karena kan perkantoran di Blitar sudah pindah disana. Jalur sana juga memenuhi syarat. Terutama untuk menghindari himpitan antara bus, terutama Bagong sendiri biar gak benturan, jadi dipisah Kanigoro dan Bumel (bus kelas ekonomi dengan tarif paling murah, red) lewat Talun,” terangnya.
Sejumlah trayek yang dilayani bus Bagong antara lain, Malang – Blitar, Malang – Kediri, Malang – Jombang, Jombang – Tuban, Jombang – Babat, Blitar – Tulungagung, Surabaya – Blitar, Surabaya – Jombang, Surabaya – Pare, dan terbaru Surabaya – Kediri – Tulungagung. (Agb,Arf)