JAVASATU.COM-BATU- DPRD Kota Batu dari Daerah Pemilihan (Dapil) Junrejo berkomitmen menyiapkan dana Pokok Pikiran (Pokir) sebesar Rp 500 juta untuk menangani masalah sampah di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, pada tahun 2025.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Desa Junrejo, Andi Faizal Hasan, usai pertemuan nonformal antara perangkat desa dan tujuh anggota DPRD Kota Batu dari Dapil Junrejo. Pertemuan yang digelar di Gedung Pemuda Balai Desa Junrejo ini membahas berbagai program pembangunan yang dibutuhkan desa dan Kota Batu.
“Alhamdulillah, tujuh anggota dewan hadir untuk menyamakan persepsi dalam membangun Kota Batu yang lebih maju dan sejahtera,” ujar Andi Faizal, Rabu (12/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, pihak desa menekankan pentingnya pembangunan dan perbaikan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di tingkat desa sebagai langkah awal meningkatkan sistem manajemen sampah yang lebih efektif.
Hasil diskusi menyepakati bahwa penanganan sampah harus menjadi prioritas demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Dalam kesepakatan ini, tujuh anggota dewan sepakat menyumbang Rp 50 juta per orang, sementara Ketua DPRD Kota Batu berkomitmen menyetorkan Rp 100 juta. Total dana Rp 500 juta akan diambil dari dana pokir melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2025.
Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan alat-alat inovatif dalam pengelolaan sampah.
“Kami menyadari bahwa sampah adalah tantangan serius bagi Kota Batu. Dengan perangkat yang tepat, kami berharap efektivitas pengelolaan sampah di desa kami bisa meningkat,” jelas Andi Faizal.
Inisiatif ini sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Batu, Nurochman, yang menargetkan penyelesaian persoalan sampah dalam 100 hari kerja.
“Selain penggalangan dana, pertemuan ini mencerminkan sinergi antara pemerintah desa dan DPRD agar solusi yang diambil bersifat berkelanjutan,” tambahnya.
Pengelolaan sampah yang efektif tidak hanya berhubungan dengan kebersihan kota, tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan. Dengan komitmen ini, Kota Batu diharapkan menjadi contoh positif dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan inovatif.
Para anggota dewan dan pemerintah desa optimistis bahwa langkah ini dapat menangani persoalan sampah dengan lebih baik serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Yon/Saf)