JAVASATU.COM-MALANG- Ratusan orang dari berbagai kota di Indonesia menyerbu lapangan Rampal di Kota Malang, Selasa (16/8/2022) malam. Mereka berkumpul menyerbu sisi barat lapangan Rampal.
Dari kejauhan nampak binar lampu dari bawah tenda panjang. Dibawahnya berjajar ratusan barang antik koleksi sejarah bernilai histori tinggi.
Di tempat itu tersusun rapi barang koleksi seperti Gramaphone tahun 1950 buatan Amerika, piringan hitam lagu tahun 60an, ornamen dan aksesoris peninggalan Belanda, Kumpulan Keris, hingga Alat Komunikasi zaman dulu.
Hal ini menjadi perhatian kolektor asal Jember, Faniya Norma Elita untuk melihat secara langsung koleksi Festival Budaya Salam Satu Jiwa, di lapangan Rampal.
“Tertarik dan suka banget dengan seni budaya dan etnik gitu. Setelah tahu dari sosial media akhirnya liat ke sini (Lapangan Rampal) dan setelah nya excited banget yaa, di sini banyak yang belum diketahui seperti uang koin, yang dulu belum lahir oh ternyata ada” kata Faniya, Selasa (16/8/2022).
Sementara itu, adanya acara kali ini menjadi berkah tersendiri bagi kolektor barang antik. Selain sebagai sarana sharing antar kolektor, juga sebagai sarana edukasi dan investasi untuk pengunjung.
“Animo nya cukup banyak ya mas, untuk mengkoleksi dan investasi cukup besar. Antusiasnya tinggi bagi yang ingin benar benar mengkoleksi” papar Nurcholis, Ketua Paguyuban Kendedes Nareshwari.
Selain koleksinya lengkap, harga yang ditawarkan setimpal dengan kualitas dan nilai sejarah dalam setiap barang antik.
“Diharapkan melalui event seperti ini mampu memupuk rasa cinta dan menghormati bangsa melalui barang antik peninggalan sejarah. Sekaligus menjadi edukasi bagi generasi penerus bangsa dalam memeriahkan Peringatan HUT RI ke 77 tahun” pungkas Nurcholis. (Dop/Saf)