Javasatu,Gresik- Anggota Fraksi Partai Golkar Gresik Hj. Komsatun, S.Sos melakukan reses penyerapan aspirasi masyarakat DPRD Kabupaten Gresik masa persidangan I tahun 2021 untuk dapil V ( Balongpanggang – Benjeng) bertempat di Desa Dapet Kecamatan Balongpanggang.
Dalam resesnya Hj. Komsatun mengatakan, aspirasi yang disampaikan masyarakat ada 3 poin yang urgen, pertama terkait isu yang berkembang di wilayah Gresik Selatan, masalah pupuk sampai hari ini terdapat banyak kendala.
“Isu yang berkembang sekarang di masyarakat wilayah Gresik Selatan, terkait masalah pupuk sampai hari ini terdapat banyak kendala,” ungkapnya.
Semisal kemarin, dipaparkan Komsatun, pupuk sudah di tebus petani, karena ada bencana banjir maka perlu ketersediaan lagi. Padahal jatah dalam RDKK sudah tidak ada sehingga dari masyarakat mencari suplai pupuk.
“Ternyata mereka mendapatkan harga pupuk subsidi yang mahal begitu juga dengan pupuk non subsidi menjadi lebih mahal. Namun karena butuh, maka harga sekian itu yang dipilih” ujar Komsatun.
Atas masalah tersebut, kembali anggota fraksi Partai Golkar dapil V berharap kepada pemkab Gresik, bisa mengalokasikan anggaran sedikit di APBD guna menyuplai atau mencukupi kekurangan pupuk di tingkat petani.
Kedua, diungkapkan Komsatun, masalah jalan JPD eks Kabupaten. Meski banyak yang sudah tersentuh tapi belum maksimal. Selain itu juga ada ruas jalan yang tidak tersentuh kemudian masyarakat wilayah Gresik Selatan menagih janji Bupati Gus Yani sesuai visi misi Nawa Karsa, agar bisa diterapkan.
Ketiga, terkait pelayanan kependudukan di dispendukcapil Gresik. Dengan aplikasi yang sudah terintegrasi paling tidak ada skala prioritas pelayanan kependudukan terutama untuk keperluan mendesak.
Selanjutnya, terkait masalah pola pembelajaran di masa pendemi Covid-19 secara daring dan rencana pemerintah pusat pada bulan Juli tahun 2021 yang mengadakan pembelajaran tatap muka di lembaga pendidikan.
“Hal ini direspon masyarakat dengan menaruh harapan besar agar pola pembelajaran tatap muka secepatnya bisa terlaksana,” kata Komsatun.
Lalu Dinas Kominfo, terkait pilot project di tiap kecamatan dengan pemberian fasilitas wifi kapasitas besar dalam satu tempat khusus yang digunakan untuk pembelajaran daring bagi murid-murid dari keluarga tidak mampu.
Kemudian terkait tempat pembuangan sampah dan tata kelolanya di desa. Agar ada pembenahan dan dianggarkan melalui Dinas Lingkungan Hidup. Diketahui anggaran DLH hanya sedikit terus kemarin ada recofusing sehingga anggaran sedikit tidak berjalan, bebernya.
Acara Reses yang diadakan di Desa Dapet, menerapkan protokol kesehatan covid 19. Yakni pakai masker, cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan jaga jarak. (Bas/Arf)