Javasatu,Gresik- Anggota DPRD Gresik Syahrul Munir terpaksa turun ke jalan memperbaiki dengan cara menambal jalan rusak berlubang menggunakan aspal di sepanjang wilayah Desa Betoyo hingga Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik, Senin (19/4/2021) malam.
Dibantu puluhan pemuda setempat, hal itu dilakukan Syahrul lantaran dirinya merasa prihatin dengan banyaknya jalan berlubang dan kerap menyebabkan kecelakaan para pengendara yang melintasi ruas jalan itu.
“Ini upaya bersama-sama dengan pemuda Desa Tanggulrejo dan desa setempat agar peduli dengan kondisi sekitar. Sebab sudah banyak keluhan warga akibat jalur ini sudah terlalu rusak parah, tidak sedikit juga pengendara mengalami kecelakaan, tentu ini mengganggu kenyamanan masyarakat, apalagi menjelang hari raya tentu volume kendaraan akan semakin meningkat” kata Syahrul, Senin (19/4/2021) malam.
Selama ini, lanjut Syahrul, masyarakat setempat sudah melapor ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik melalui aplikasi New Apalan berharap agar Tim Unit Respon Cepat (URC) segera melakukan penanganan. Namun ternyata tak kunjung mendapat respon.
“Tim URC sebenarnya sudah bergerak di beberapa titik kerusakan, namun saya maklum karena tim dan anggaran URC yang terbatas, sehingga saya dengan pemuda desa setempat berinisiatif dan bersama-sama melakukan pembenahan jalan secara mandiri yang sifatnya darurat sementara” terangnya.
Politisi muda asal PKB Dapil VIII (Manyar-Bungah-Sidayu) ini mengungkapkan, gerakan bakti sosial bersama para pemuda ini sebagai upaya menggugah masyarakat agar senantiasa aktif dalam melakukan pengawasan kebijakan, termasuk sebagai kritik terhadap pemerintah adalah agar Dishub Gresik meningkatkan pengawasan untuk menertibkan truk ber-tonase di atas 10 ton yang seringkali terlihat melintasi jalan ini sehingga menyebabkan jalan ini cepat rusak.
“Teman-teman pemuda sangat antusias bergerak, mudah-mudahan kepedulian mereka menjadi amal jariyah. Selain itu, gerakan ini sekaligus menjadi kritik terhadap pemerintah adalah agar Dishub Gresik meningkatkan pengawasan untuk menertibkan truck bertonase di atas 10 ton yang seringkali terlihat melintasi jalan ini sehingga menyebabkan jalan ini cepat rusak” tandasnya.
Ketua DPRD Gresik: Perlu Ada Kolaborasi Antar OPD
Selanjutnya, terkait penanganan jalan rusak oleh Dinas PUTR Gresik melalui Tim URC, Ketua DPRD Gresik H. Much Abdul Qodir menyatakan, perlu adanya kolaborasi dari lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemda Gresik, tidak hanya Dinas PUTR saja. Terutama soal pengawasan dan penertiban truk muatan.
“Perlu adanya kolaborasi lintas dinas, tidak hanya dinas PUTR saja, jangan-jangan nanti setelah diperbaiki rusak lagi karena kurangnya pengawasan truk muatan terutama yang di atas 10 ton yang melintas, dalam hal ini tentu harus ada perhatian dari Dishub dan Satlantas agar memperketat pengawasan dan penertiban,” tegasnya.
Sekadar informasi, perbaikan jalan di sepanjang Desa Betoyo sampai Desa Tanggulrejo ini sejatinya akan direalisasikan oleh Dinas PUTR Gresik pada bulan ini. Namun karena kerusakan terlalu parah dan belum ada kepastian waktu pengerjaan, maka aksi gerakan perbaikan secara mandiri ini dilakukan. (Bas/Saf)