Javasatu,Malang- Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, mempunyai jurus jitu dalam mengatasi ataupun mengetahui penyebaran pasien terkonfirmasi positif Covid- 19. Cara adalah dengan Maping by name by address setiap RT dan di publish.
Tujuan adalah agar masyarakat tahu melalui publish itu, bisa menghindari zona merah. Kalau sudah ter maping, tinggal pemerintah masuk memberikan kewajibannya termasuk bantuan sosial yang hanya di zona merah saja.
“Sebagai contoh diwilayah saya Tunjungtirto ada yang positif, harus segera di maping. Lalu kemudian di publish. Langkah selanjutnya, yang positif ini di pantau dan ditempatkan pada ruang karantina atau isolasi internal dilingkungan. Nah, selama isolasi itulah, tanggung jawab kebutuhan pasien, bisa dihandel pemerintah desa. Jika desa tidak mampu, mengusulkan pada Gugus Tugas Pemkab. Maping ini tujuannya agar pergerakan mereka terawasi” terang Didik. (08/06/20).
Didik melanjutkan, melalui sistem maping ini, yang sakit harus diisolasi. Kemudian lokasi tersebut, harus disiapkan protokol kesehatan hingga 14 hari pertama dan kedua.
“Setelahnya bisa dilakukan rapid test. Maping tujuannya untuk mengawasi. Dengan melalui publish Covid-19, warga juga tahu dan paham. Oh ternyata sebarannya disini toh” ujarnya.
Masih Didik, warga yang tertular Covid-19 bukanlah sebuah aib. Namun, suatu wabah yang harus kita perangi bersama-sama.
“Sejauh ini maping dan publish di zona merah Covid-19 kan belum dilakukan. Kami minta dinas terkait untuk melakukan ini, kita maping. Mana zona merah dan hijau. Kalau maping tidak dilakukan, progres new normal juga sia-sia” tuturnya.
Didik mengakhiri, untuk mengembalikan semangat pasien Covid-19, perlu adanya tim konseling dari perguruan tinggi yang mempunyai program studi psikologi.
“Tim Konselor ini penting. Merekalah yang nantinya akan mendorong semangat masyarakat yang sakit untuk sembuh dan meningkatkan imunitas dalam diri. Kami akan fasilitasi nanti, karena pendampingan tim konselor ini cukup penting” pungkasnya. (Agb/Red)