Javasatu,Batu- Banyaknya warga kota Batu yang memaksakan diri pergi keluar rumah untuk keperluan yang tidak mendesak membuat perkembangan kasus covid-19 di kota Batu terus bertambah, hingga Sabtu (23/5/2020) malam bertambah menjadi 12 orang.

Berdasarkan peta sebaran covid-19, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di kota Batu berjumlah 12 orang, sembuh 2 orang, meninggal 1 orang dan 5 orang masih menjalani perawatan.
“Hari ini ada tambahan pasien Konfirm 12, jenis kelamin perempuan umur 58 tahun, alamat Kelurahan Sisir Kecamatan Batu, pekerjaan sehari-hari sebagai Ibu rumah tangga dan memiliki riwayat pergi ke Malang” Kata Juru bicara Pemerintah kota Batu untuk penanganan Covid-19, Muhammad Chori.
Menurutnya, Hasil Pelacakan Epidemiologi menunjukkan penderita seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya tinggal sendirian di rumah, meskipun rumahnya dekat dengan anaknya. Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan ke Malang, sekitar tanggal 27 April 2020 pulang dari belanja di Pasar Besar Malang bersama anaknya.
“Setelah itu tepatnya tanggal 2 Mei 2020 penderita mengeluh pilek dan batuk. Selanjutnya tanggal 4 Mei 2020 pukul 05.00 WIB penderita datang ke IGD RS Karsa Husada kota Batu dengan keluhan mual, batuk, pilek sesak nafas, sakit dibagian perut bagian bawah” jelasnya
Selain itu dilakukan pemeriksaan rongent dan hasilnya ada gambaran pneumonia. Dengan kondisi ini, maka dokter menyarankan agar pasien tersebut untuk menjalani rawat inap di rumah sakit guna menjalani perawatan.
“Mulai tanggal 4 Mei 2020 pasien masuk rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan rapid test, hasil rapid test baik IgG maupun IgM menunjukkan hasil Reaktif” ungkapnya.
Namun, Pasien juga memiliki penyakit penyerta (komorbid) hipertensi dan ginjal. Pada hari itu pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 masuk di ruang isolasi dan dilakukan pemeriksaan swab pertama serta dilanjutkan dengan pemeriksaan swab ke dua, tanggal 5 Mei 2020 di RS Karsa Husada.
“Selama menjalani perawatan kondisinya terus membaik sehingga pada tanggal 13 Mei 2020, yang bersangkutan diperbolehkan pulang dengan hasil PCR (swab test) masih belum keluar. Namun demikian yang bersangkutan harus tetap menjani isolasi mandiri sampai hasil test PCR keluar” ujarnya.
Dijelaskan, Hasil PCR test baru keluar tanggal 23 Mei 2020 dan yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19. Langkah tindaklanjut dilakukan melalui pelacakan dengan kontak erat terutama keluarga yang serumah yaitu ada tiga orang.
“Ketiga-nya sudah dilakukan rapid test dengan hasil Non Reaktif. Melakukan langkah persuasif agar si pasien bersedia untuk dilakukan perawatan lanjutan di rumah sakit sampai dinyatakan sembuh dari virus Corona. Hal ini dikarenakan yang bersangkutan keberatan kalau dibawa lagi ke rumah sakit khawatir tensinya naik, Direncanakan yang bersangkutan akan dievakuasi ke RS Baptis” pungkasnya. (Yon/Red)