Javasatu,Malang- Setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengakhiri status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bertransisi ke New Normal. Hal itu disambut rasa syukur oleh jamaah tahlil putri Jalan Delima, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang dengan menggelar doa bersama.
Dalam gelaran doa bersama yang dilakukan di teras rumah itu juga terpampang tulisan yang bertuliskan ucapan terimakasih kepada Bupati Malang HM Sanusi yang tidak memperpanjang PSBB dan warga siap mamatuhi anjuran pemerintah.
‘Terimakasih Abah Sanusi Bupati Malang, PSBB tidak diperpanjang sehingga kami bisa beraktivitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19’
Sebelum doa dilakukan, salah satu tokoh agama di majelis tahlil itu menjelaskan pada jamaah yang hadir, meskipun PSBB sudah berakhir, bukan berarti pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 berakhir.
“PSBB diakhiri tidak berarti virus ini selesai. Tetap saat beraktivitas harus memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak” kata Umi Shulton, dalam sambutanya, Rabu (10/6/2020).
Selain memanjatkan syukur lantaran PSBB berakhir, puluhan jamaah tahlil putri juga melakukan doa bersama untuk keselamatan warga Cepokomulyo agar terhindar dari Covid-19.
“Sekarang kita hidup di masa New Normal. Kita hidup berdampingan dengan virus. PSBB memang diakhiri, tapi dengan catatan kita harus tetap menjaga kesehatan, seperti itu tadi, selalu memakai masker, selalu mencuci tangan, dan menjaga jarak” tambahnya.
Terakhir Umi berharap, pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan masyarakat bisa benar-benar kembali ke kehidupan normal.
“Semoga dengan ridho Allah kita diberi kesehatan. Kita harus selalu berdoa agar dijauhkan dari segala malapetaka” tukasnya. (Agb/Red)