JAVASATU-GRESIK- Dari 32 unit Puskesmas di Kabupaten Gresik, ada 17 Puskesmas sudah menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sejak 2020 hingga 2021 dan sisanya sebanyak 15 unit Puskesmas direncanakan akan menerapkan BLUD pada 2022.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah di hari akhir kegiatan Pelatihan Pemahaman Pedoman BLUD) terkait dengan pemahaman tata kelola Keuangan.
“Kendala yang dihadapi oleh 17 Puskesmas yang sudah menerapkan BLUD terkait dengan regulasi, namun kendala tersebut ditargetkan selesai dalam 2 minggu ke depan” kata dia, Rabu (15/12/2021).
“Adapun kendala terkait regulasi sehingga mengganggu penyerapan anggaran, tetapi alhamdulillah maksimal 2 minggu ke depan sudah bisa selesai regulasi terkait pemanfaatan keuangan yang ada di BLUD sehingga nanti teman-teman di Puskesmas ini bisa lebih berinovasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat” jelasnya.
Dinkes Gresik Gelar Pelatihan Pemahaman Pedoman BLUD

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menutup kegiatan Pelatihan Pemahaman Pedoman BLUD terkait dengan pemahaman tata kelola Keuangan untuk 32 Puskesmas yang ada di Kabupaten Gresik.
Kegiatan dilaksanakan sejak tanggal 13 Desember 2021 dan diikuti oleh seluruh pengelola Puskesmas di Kabupaten Gresik.
Pada pelatihan, Dinkes Gresik menghadirkan narasumber Bramana Purwasetya yang merupakan Dirut PT. Bhima Consultan sekaligus Wakil Kepala LPPIA FIA Universitas Indonesia
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyampaikan apresiasinya terhadap unit-unit Puskesmas yang selama ini sudah berjuang bersama dengan berbagai pihak dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19.
Wabup juga menyinggung mengenai pandangan terhadap Puskesmas yang saat ini cenderung masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat tertentu, hal inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua agar pandangan tersebut bisa berubah.
“Puskesmas itu selalu dianggap nomor sekian oleh masyarakat tertentu, tetapi bagi masyarakat yang kurang mampu Puskesmas ini sangat dibutuhkan. Bagaimana sekarang, Puskesmas ini menjadi nomor satu bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Wabup.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Wabup menambahkan bahwa dirinya bersama Bupati Fandi Akhmad Yani sudah berdiskusi untuk mewujudkan bagaimana menjadikan Puskesmas menjadi semacam Rumah Sakit kecil yang ada di kecamatan-kecamatan dengan layanan yang luar biasa.
“Dengan adanya BLUD ini nanti akan mewujudkan fleksibilitas panjenengan untuk bisa mengelola keuangan yang ada disitu, jadi diharapkan akan semangat untuk memajukan puskesmas tersebut,” jelasnya.
Baca Lainnya: Humas OJK Pusat: Milenial Jadi Investor Baru Bursa Saham, Butuh Edukasi
Terakhir, Wabup mengingatkan akan pentingnya menjaga transparansi dan juga mengajak untuk terus melanjutkan dan meningkatkan semua perjuangan baik yang sudah dilakukan selama ini. Termasuk diantaranya peran serta Puskesmas dalam upaya penanggulangan kasus stunting pada anak di wilayah Kabupaten Gresik. (Bas/Arf)