JAVASATU-JAKARTA- Kisah korban investasi modus skema Ponzi dari Indonesia hampir sama dengan RD korban dari Amerika Serikat. RO salah satu korban di Indonesia menjelaskan, awalnya ia mendapatkan brosur program tersebut.
Kemudian masuk dalam group Whatsapp chat dan berpindah ke Telegram pada tanggal 8 Januari 2021. Whatsapp chat sesuai dengan grup leader masing-masing yaitu grup Global Transfer yang dengan leader TJ.
“Grup Global Transfer ini jumlah member hampir 300 member. Lalu ada grup Easy Transfer dengan leader IJ total member 300 member. Itu tergabung semua member dari Amerika dan Indonesia,” jelasnya Sabtu (3/7/2021).
Korban Percaya Karena Adanya Testimoni Member, dengan Jaminan Ibunya IJ
Menurut RO, dalam grup chat tersebut banyak anggota memberikan testimoni. Bahwa mereka merasa terbantu dan sudah mendapatkan hasil dari investment tersebut. Bahkan orang yang memberikan testimoni ini adalah orang-orang yang mereka kenal.
“Kami tidak merasa mencurigai dengan investment yang mereka tawarkan dan bahkan membuat kami tertarik untuk bergabung dengan investment tersebut. Dalam percakapan tersebut IJ mengungkapkan bahwa Ibunya menjadi salah satu orang yang akan bertanggung jawab apabila akan terjadi sesuatu dengan investasi itu,” terangnya.
Transfer Uang ke Rekening Tiga Bersaudara
Dengan arahan TJ dan IJ pihaknya dan para korban mengirimkan uang investment tersebut ke rekening TJ di Bank Central Asia, Nomor rekening 3700041xxx. Lalu kepada JST yang merupakan Ibu dari TJ melalui Bank Central Asia dengan nomor rekening 6042628xxx. Bahkan transfer ke SJ merupakan adik dari IJ melalui Bank CIMB Niaga dengan nomor rekening 704617671XXX.
“Kami juga dapat instruksi mengirim ke individual investor lainnya. Semua kontrak agreement yang kami miliki ada yang berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris. Tandatangannya oleh IJ dan TJ yang berlokasi di New York. Sistem untuk mendapatkan kontrak agreement ini kami dapatkan melalui Whatsapp atau Telegram yang di kirimkan oleh IJ atau TJ,” paparnya.
Check Kosong hingga Janji Pembayaran Molor
Pada awal bulan Mei 2021, salah satu investor dari grup chat mengklaim bahwa belum mendapat bayaran. Baik uang principal dan bunganya dari bulan Febuari 2021. Bahkan IJ ketahuan mengirimkan check yang ternyata check tersebut bounce atau kosong. Ketika itu IJ berusaha menenangkan suasana dan mengatakan untuk tidak khawatir. Bahwa pembayaran ini akan terlambat untuk dua minggu, lalu berganti ke empat minggu, lalu berganti ke tiga bulan.
“Karena member khawatir, lalu meminta IJ dan TJ memberi kepastian pembayaran. Tanggal 20 Mei 2021, TJ dan IJ mengabarkan bahwa mereka tidak dapat lagi untuk membayar uang bunganya. Mereka berjanji untuk hanya dapat membayar uang principal dari apa yang telah kami keluarkan untuk investment ini,” urainya.
IJ & TJ Berdalih Memiliki Bos Berinisial FLM, Beneran?
RO menambahkan, pada tanggal 23 Mei 2021, IJ dan TJ mengungkapkan bahwa mereka hanyalah sebagai assistant dari pada bos mereka berinisial FLM. Kata mereka, uang tersebut berada atau tersimpan atas nama FLM. Keduanya meminta para member menghubungi FLM. Ketika mereka menanyai FLM, padahal selama ini semua member berkomunikasi dan menandatangani semua kontrak agreement hanya kepada IJ dan TJ.
“Total kehilangan yang terhitung yang sudah terkumpulkan dari leader members kami di Amerika $12 Million. Di Indonesia yang tercatat dan terbukti dengan melampirkan bukti transferan yang sudah dengan legalisir oleh Pihak Bank sebesar Rp. 869.998.409,” urainya.
Korban Berharap Penegak Hukum Bertindak Adil
Pihaknya mengharapkan pihak Kepolisian untuk memberikan perhatian. Mengambil tindak lanjut yang sesuai dengan keadilan tanpa memandang seberapa kecil total kerugian yang ada. Sehingga kasus skema Ponzi Scheme ini dapat segera naik ke proses hukum dengan seadil-adilnya.
Kliktimes.com partner Javasatu.com menghubungi nomor sang ibu yang tinggal di Kawasan Mangga Besar Jakarta, ternyata nomor wartawan media ini teralihkan. Sehingga awak media belum bisa mendapatkan konfirmasi dari yang bersangkutan.
Baca Juga:
-
Ini Modus Dua Bersaudara Tipu Korban, Kasusnya Sampai ke FBI – Kliktimes.com
-
Dugaan Penipuan Skema Ponzi, Dua Bersaudara Diduga Tipu Ratusan Miliar – Kliktimes.com
Hal serupa juga terjadi ketika mencoba menelepon dan chat kepada IJ. Tertera nomornya berada di Florida, namun ketika awak media (Kliktimes.com) meneleponnya mati, dan WA-nya centang satu. (Cak/Saf)