JAVASATU.COM-GRESIK- Salah satu kuliner khas Gresik ‘Bongko Kopyor’ menjadi idola takjil di setiap momen bulan Ramadan.

Salah satu Bongko Kopyor legenda di Gresik berada di Jalan Kyai Sahlan, Desa Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar milik Fatonah yang sudah turun temurun hingga empat generasi.
Generasi penerus pemilik Bongko Kopyor Sidomukti, Rohmatul Agustina mengatakan, bahannya terdiri dari irisan nangka, roti, pisang, kelapa muda dan air santan kelapa.
“Bahan-bahan tersebut kemudian dibungkus dengan daun pisang. Lalu, dimasukkan ke dalam tungku untuk direbus hingga matang” jelasnya, Senin (11/4/2022).
Perempuan usia 23 tahun ini menyebut, yang menjadi ciri khas Bongko Kopyor ada di buah nangka dan bungkus daun pisangnya.
“Yang paling spesial dari bongko kopyor yakni, aroma nangka dan bungkus daun pisang. Itu salah satu trik daya tariknya” terangnya.
Kendati demikian, ada beberapa kemasan Bongko Kopyor yang sudah dikemas dengan plastik. Rohmatul sendiri masih tetap melestarikan kemasan alami dari daun pisang.
“Ini kemasan daun pisang sejak nenek moyang,” imbuhnya.
Diakuinya, omset hasil penjualan Bongko Kopyor pun dinilai sangat terbantu. Dari setiap hari produksi sekitar 100 bungkus lebih terjual.
“Omsetnya jutaan, setiap satu bungkus kami jual Rp 7 ribu” kata dia.
Sekedar diketahui, selain Bongko Kopyor, dia juga memproduksi menu takjil lainnya seperti, Tetel Bumbu, Bongko Iwak, Bongko Pudak, dan Srikoyo. (Bas/Saf)