JAVASATU-GRESIK- Bertempat di Lapangan Semen Indonesia, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik pada Minggu (7/11/2021) SSB Sindogres melakukan uji tanding dengan SSB Pakal asal Surabaya.
Pelatih Sindogres M. Zainudin mengatakan, pertandingan ini sebagai ajang silaturahmi serta mengasah ketrampilan sepak bola usia dini. Terutama untuk menambah pengalaman pemainnya.
“Anak-anak SSB Sindogres yang bertanding ini di kelompok umur 10 tahun, rata rata kelahiran tahun 2011. Dalam uji tanding ini kedua tim bermain dalam 3 babak dengan masing masing babak berdurasi 20 menit. Hal ini dilakukan supaya semua pemain tim bisa mendapatkan kesempatan bermain. Dalam laga persahabatan tersebut dimenangkan SSB Sindogres dengan skor 6 – 2” jelas M. Zainudin, Minggu (7/11/2021).
M. Zainudin menjelaskan, kedua tim bermain sangat impresif saling menyerang. Di babak pertama SSB Sindogres mampu membobol gawang SSB Pakal 2 Gol. Yang masing-masing dicetak Rangga menit 10 dan Ibrahim di menit 19.
Memasuki babak kedua, pelatih SSB Pakal Reinald Pieters sedikit melakukan evaluasi kepada anak didiknya, terbukti SSB Pakal membuat Gol cepat untuk memperkecil kedudukan yang dilesakan oleh Iqbal pada menit ke 23. Dan tidak berselang beberapa menit kemudian Dawam membalas gol pada menit 30 menambah keunggulan SSB Sindogres menjadi 3 -1 hingga peluit pertandingan babak kedua dibunyikan kedudukan masih tetap 3 -1.
Di babak ketiga Pelatih Sindogres M. Zainudin yangg biasa dipanggil Tombok dan Gigit merubah strategi permainan anak didiknya. Perubahan ini membuat pola bermain anak-anak SSB Sindogres lebih berkembang dan kreatif hingga merepotkan lini pertahanan SSB Pakal.
Terbukti Di babak ke tiga, Gol beruntun disarangkan ke gawang SSB Pakal melalui penyerang andalan mereka, Rangga di menit 45, Fahri menit 49 dan Ibrahim 52.
Sebelum peluit panjang tanda waktu habis dibunyikan tim tamu SSB Pakal mampu memperkecil kedudukan menjadi 6 -2 melalui kaki Ardhi pada menit 58. Hingga peluit panjang dibunyikan skor tetap 6 -2.
Pelatih Pakal Surabaya, Reinald Pieters yang juga mantan pemain Persebaya era 1996 – 1997 mengatakan, pertandingan ini menjadi ajang silaturahmi antar kedua tim. Meskipun anak didiknya kalah dalam pertandingan persahabatan ini, Ia mengatakan bahwa sangat puas terhadap permainan anak didiknya karena mampu menyerap beberapa instruksi yang diberikan.
“Dengan pertandingan ini dapat menambah pengalaman dan mental bertanding pada anak didik” tandas Reinald Pieters. (Bas/Saf)