JAVASATU-GRESIK- Usai dilakukan pembentukan dan resmi di lantik oleh Ketua Ikatan Guru Indonesia Jawa Timur, Sukari pada Selasa (28/12/2021). IGI Gresik ingin berjuang untuk bebas dari perlakuan diskriminatif.
Kegiatan yang digelar di gedung aula Idham Khalid SMA NU 1 Jalan Raden Santri Kabupaten Gresik dihadiri pula Kepala Kantor Kementerian Agama Gresik Markus, Ketua DPD IGI Gresik Ahmad Hanif Hasan, Pergunu Gresik, Perwakilan Diknas Gresik, dan seluruh pengurus DPD IGI Gresik.

Dalam pidato sambutannya, Ketua DPD IGI Gresik Ahmad Hanif Hasan mengatakan, di tingkat nasional IGI bisa diterima oleh pemerintah dan juga di jajaran DPR. Namun di beberapa daerah, IGI masih harus berjuang untuk diakui dan juga berjuang dari perlakukan diskrimintaif.
“Di Kabupaten Gresik, dengan telah disahkannya peraturan daerah kabupaten Gresik nomor 7 tahun 2020 dan diundangkan pada 5 Februari 2021 tentang Perlindungan terhadap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. IGI Gresik sangat menyambut baik perda tersebut, karena perda tersebut mempunyai prinsip non diskriminatif” terang Ahmad Hanif Hasan.

Dia menjelaskan, dalam pasal 6 huruf f menguatkan hak dan kewajiban guru, dimana pendidik memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi.
“Dengan diberlakukannya perda tersebut, implementasi praktik non diskriminatif segera terwujud. Dengan tidak adanya tekanan atau ancaman bagi guru dalam memilih organisasi profesi guru, tidak adanya surat edaran dari pemerintah dalam hal ini dinas Pendidikan, yang membuat surat edaran untuk menggunakan hanya satu baju organisasi profesi guru” jelasnya.

Dengan adanya prinsip nondiskriminatif, dia menilai, semua organisasi yang terdaftar dan sudah berbadan hukum, wajib mendapat perlindungan dan pembinaan serta mendapat undangan yang terkait kegiatan Pendidikan dari pemerintah daerah terutama dari Dinas Pendidikan.
“Dengan kehadiran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, dan juga Kemenag Kabupaten Gresik pada hari ini, harapan kami tidak hanya sebatas kata, tetapi dapat diwujudkan. Aamiin. Demikian Apa yang dapat saya sampaikan, mohon maaf bila ada kata yang salah dan kurang berkenan” ungkap Ahmad Hanif Hasan dalam sambutannya.
“Semoga dengan kegiatan ini guru-guru kedepannya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah maupun pusat, terus selalu berkarya dan tebar kemanfaatan untuk orang lain” Ahmad Hanif Hasan mengakhiri.

Sebelumnya, dalam sambutannya Ahmad Hanif Hasan merincikan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan oleh DPD IGI Gresik. Kata dia, dalam tahun 2021 telah beberapa kali melaksanakan kegiatan baik secara kolaboratof sepereti Webinar Pendidikan dengan Pergunu, FGM, kegiatan Pemanfaatan akun belajar.id melalui GWE dengan DInas Pendidikan Kabupaten Gresik.

“Kemudian di internal IGI seperti buka bersama virtual, menghadiri pelantikan dan rakerwil IGI Jatim, donasi banjir, pembekalan manajemen organisasi dan entrepreneurship pengurus IGI se Indonesia, Teacher Jurnalist Workshop, Pembuatan media ajar berbasis 3D dan virtual reality serta Bimtek Instruktur Nasional Program Organisasi Penggerak/ POP IGI. Dan juga mmenghadiri undangan kegiatan dari Lembaga lain seperti dari Dewan Pendidikan, maupun juga saat rembug Pendidikan Gresik di hotel Khas Gresik atau Hotel Pesona” papar dia sebelumnya. (Bas/Arf)