Javasatu,Malang- Kemunculan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama di acara aksi sosial pembagian 45 ton beras yang dilakukan oleh DPC PDI-P Kabupaten Malang ke sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) menjadi tanda tanya.
Menurut Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang, Husnul Hakim, keikutsertaan Banser itu hanya secara kebetulan saja.
“Hari ini, secara kebetulan Sanusi kembali bertemu lagi dengan sejumlah Banser. Pertemuan antara Banser dan Sanusi ini terjadi di Pondok Pesantren Al Rifaie Gondanglegi” kata Husnul. Selasa (31/3/2020).
Lebih lanjut, Husnul Hakim menjelaskan, saat itu memang sejumlah Banser tengah menjalankan tugas untuk membantu pengamanan di Ponpes tersebut.
“Tadi kan waktu ada ngedrop santri dari Lirboyo di Al Rifaie, kemudian santri dijemput wali santri. Maka Banser ikut menjaga disitu. Bertepatan ada aksi sosial pak Bupati, ya ikut membantu” jelasnya.
Husnul pun menegaskan, pertemuan antara Banser dan Sanusi itu tidak ada kaitannya dengan politik. Menurutnya, itu murni pertemuan yang kebetulan.
“Gak ada kaitannya sama sekali” ungkap pria berkacamata itu. Selasa (31/3/2020).
Perlu diketahui dalam kegiatannya, rombongan anggota, pengurus dan ketua DPC serta Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) DPC PDIP Kabupaten Malang, HM Sanusi sudah dua hari melakukan kegiatan sosial. (Agb/Arf)