JAVASATU.COM-MALANG- Persaingan memperebutkan posisi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Malang diprediksi akan berlangsung sengit. Sejumlah nama dari kalangan internal partai mulai bermunculan sebagai kandidat yang siap bertarung untuk menduduki posisi strategis tersebut.
Berdasarkan pantauan, bakal calon ketua sudah mulai melakukan pendekatan dan lobi-lobi politik, terutama di tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC), sebagai langkah awal untuk mendapatkan dukungan. Dalam mekanisme PDIP, dukungan dari PAC merupakan salah satu syarat utama untuk mengusulkan nama kandidat ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Namun, aturan internal partai berlambang banteng moncong putih ini tidak hanya mengandalkan dukungan suara terbanyak. Seorang kandidat dapat diajukan ke DPP jika memenuhi kriteria tertentu, seperti memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP, sehat jasmani dan rohani, serta tidak pernah bermasalah dengan hukum.
Pengamat politik Universitas Brawijaya, Wawan Sobari PhD, menilai proses regenerasi kepemimpinan dalam partai adalah hal yang wajar dan penting.
“Suksesi kepemimpinan itu hal yang sehat dalam organisasi. Regenerasi menunjukkan bahwa organisasi tersebut dinamis. Namun, prosesnya harus benar-benar demokratis,” ujar Sobari, Senin (13/1/2025).
Menurutnya, pergantian pemimpin tidak hanya bergantung pada evaluasi kinerja, tetapi juga target yang ingin dicapai di masa depan.
“Jika pemimpin tidak diganti karena permintaan dari bawah, itu juga sah-sah saja, asalkan prosesnya demokratis dan sesuai mekanisme partai,” tambahnya.
Sejumlah nama yang disebut-sebut berpeluang masuk dalam bursa calon ketua DPC PDIP Kabupaten Malang antara lain Didik Gatot Subroto (Wakil Bupati dan Ketua DPC PDIP saat ini), Darmadi (Ketua DPRD Kabupaten Malang), Sugeng Pujianto (mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur), Budi Kriswianto (mantan anggota DPRD Kabupaten Malang), dan Tutik Yunarni (mantan anggota DPRD Kabupaten Malang).
Selain itu, kader-kader muda partai juga diprediksi akan meramaikan persaingan untuk menunjukkan kemampuan dan kapasitas mereka dalam memimpin partai di tingkat kabupaten. (Agb/Saf)