Javasatu,Gresik- Didatangi Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) asal Sumatera Selatan (Sumsel) KH Amiruddin Nahrawi, Pengelola Yayasan Makam Sunan Giri ‘beber’ pusaka peninggalan Sunan Giri.
Jawahir, satu diantara pengurus Yayasan Sunan Giri mengatakan, Tokoh NU Sumsel diberikan kesempatan untuk memegang pusaka tersebut, diantaranya Keris Kolomunyeng.
Kepada Tokoh NU Sumsel itu, Jawahir ‘beber’ sejumlah benda pusaka peninggalan Sunan Giri. Antara lain, menjelaskan cerita sejarah Keris Kolomunyeng yang merupakan benda pusaka yang disimpan di situs makam utama Sunan Giri.
Kata dia, Keris Kalam Munyeng yang menurut sejarah keris tersebut dipakai Sunan Giri untuk bertarung melawan penjajah yang saat itu tengah terjadi di tanah Giri, Gresik.
“Serta berdakwa saat masa kerajaan Majapahit. Meluasnya pengaruh Sunan Giri saat itu membuat Prabu Brawijaya, Raja Majapahit kala itu murka,” urai Jawahir, Minggu (7/3/2022).
Karena terkejut mendengar musuh berdatangan merusak kawasan Giri. Diterangkan Jawahir, pena atau kalam yang dipegang itu dilemparkan seraya berdoa hingga berubah menjadi keris yang berputar-putar.
“Keris ini masih tersimpan di pusara makam dinamai Kalam Munyeng (Pena yang berputar-putar) serta ada juga sajadah peninggalan Sunan Giri,” terang Jawahir.
Diunggah Javasatu sebelumnya, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) asal Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan ziarah ke makam aulia’ di Pulau Jawa. Diantaranya ke sejumlah makam Waliyullah di Kabupaten Gresik. (Bas/Krs)