Javasatu,Malang- Seperti diberitakan sebelumnya di Javasatu.com pada kamis 6 februari 2020, menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Sestama BNPT Marsda TNI Asep Adang Supriyadi saat memimpin tim pelaksana BNPT berkunjung di kabupaten Malang menilai potensi penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Desa Ngijo kecamatan Karangploso Kabupaten Malang sangat tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Komandan Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol Inf Ferry Muzawwad angkat bicara. Menurutnya, Sejauh ini kecamatan Karangploso, masih aman-aman saja, terkendali dan kondusif.

“Apa yang ada di Desa Ngijo memang sudah terdata di kami, tentunya sebagai masukan bagi BNPT. Jadi bukan hanya di Desa Ngijo, tentunya di seluruh Kabupaten Malang perlu ada pembinaan. Dengan penyampaian bahwa Desa Ngijo merupakan desa yang terpapar, menurut kami memang disana ada mantan napiter tinggal disana, dan orang-orang teroris pernah ditangkap disana, tentunya terus kita lakukan pendekatan, tetap akan kita pantau perkembangan tersebut. Insyaallah kondusif,” kata Ferry, Jumat (7/2/2020).
Untuk menjaga kondusifitas perlu adanya peran aktif masyarakat untuk bersama-sama menangkal paham radikalisme yang berujung gerakan terorisme.
“Kita harapkan juga masyarakat semuanya, ini adalah sel-sel tidur, makanya kita 24 jam siaga, terus memantau, sehingga jika ada gerakan yang mencurigakan langsung laporkan kepada kami,” tegasnya.
Lebih jauh, pemetaan sudah dilakukan oleh TNI/POLRI untuk mengantisipasi timbulnya gerakan yang merugikan semua pihak, baik masyarakat maupun keutuhan NKRI.
“Pemetaan-pemetaan itu pasti ada. Semua desa, semua daerah, tidak ada yang kita sebut bersih, tapi tetap ada dalam pantauan. Harapan kita semuanya, semua kondusif,” pungkasnya. (Agb/Arf)