JAVASATU.COM-GRESIK- Masa liburan sekolah, terpantau dua wisata religi di Gresik yakni Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri ramai peziarah, Kamis (7/7/2022).

Kepala Dinas Parekrafbudpora Gresik Sutaji Rudy melalui Kasi Destinasi Wisata Sudarmanto mengatakan, di momen liburan sekolah tahun ini wisata religi di Gresik ramai peziarah dibandingkan hari biasa yakni anak sekolah aktif.
“Mungkin momen ini menjadi pilihan tersendiri bagi para siswa dan masyarakat dengan memanfaatkan libur sekolah untuk ziarah ke makam para Aulia di Gresik” kata Sudarmanto.
Diterangkan Sudarmanto, berdasarkan catatan, jumlah peziarah di dua wisata religi itu pada hari biasa hanya sekitar 1000 orang, tetapi di hari-hari tertentu seperti Sabtu dan Minggu jumlah pengunjung mencapai 2000 orang. Bahkan di momen libur sekolah jumlahnya lebih dari itu.
Meski demikian, Sudarmanto tetap menghimbau, kepada para peziarah agar tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes).
“Ini semua demi kebaikan bersama” tegas Sudarmanto.
Selain itu, Sudarmanto berharap kepada peziarah untuk tetap menjaga keselamatan dalam perjalanan.
“Terima kasih bagi para peziarah baik dari dalam Gresik maupun luar kota, bahkan luar provinsi atas kunjungan ke Kabupaten Gresik” ungkap Sudarmanto.
Sementara itu, ramainya pengunjung wisata religi, terutama peziarah yang hendak ke obyek wisata mengeluhkan terkait parkir bus pariwisata.
Edi, salah seorang peziarah asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengeluh tentang parkir bus pariwisata dan rute menuju ke obyek wisata religi terlalu jauh.
“Bus pariwisata rutenya jauh harus lewat tol jika ingin ke makam Sunan Giri maupun sebaliknya. Itu kejauhan. Akhirnya kami parkir di Masjid Agung. Selain itu banyak bus pariwisata tidak parkir pada tempat yang sudah ditentukan di tempat parkir bus di Kelurahan Lumpur karena jauh juga” ungkap Edi.
“Harapan saya para peziarah di berikan khusus rutenya jadi bus lewat Pasar Gresik lebih dekat bila ingin ke Sunan Giri. Jadi usulan peziarah mohon didengarkan Pemerintah daerah setempat” imbuh Edi yang juga menjadi ketua rombongan. (Bas/Nuh)