JAVASATU.COM- Pembangunan permanen Sekolah Rakyat (SR) di Desa Raci Tengah, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik resmi dimulai.
Doa bersama sebagai tanda dimulainya proyek digelar Selasa (9/12/2025), dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Forkopimda, pihak kontraktor, tokoh agama, dan masyarakat setempat.

Data Pemkab Gresik menyebutkan, Sekolah Rakyat ini nantinya akan menampung 75 Rombongan Belajar (Rombel) untuk masing-masing tingkat SD, SMP, dan SMA, serta 75 siswa dari Sekolah Rakyat rintisan yang saat ini beroperasi di Desa Mriyunan, Sidayu. Pembangunan berada di atas lahan seluas 6,2 hektare dan dilengkapi fasilitas pendukung sebagai penunjang mutu pendidikan.
Sementara, dalam keterangan tertulis, Sekda Achmad Washil menegaskan, program ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan dan mendukung Asta Cita Presiden.
“Sekolah Rakyat hadir sebagai ruang belajar inklusif, terjangkau, dan berkualitas bagi seluruh anak, terutama mereka yang membutuhkan dukungan lebih besar. Pemkab Gresik berkomitmen mendukung penuh, mulai dari penyediaan lahan, fasilitasi perizinan, hingga pendampingan pembangunan,” ujar Achmad Washil.
Ia optimis, pembangunan gedung dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan digunakan pada Juli 2026.
“Mudah-mudahan bulan Juli sekolah ini sudah terbangun dan dapat dipakai oleh anak-anak kita di Kabupaten Gresik,” tambahnya.
Sekda juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden dan pemerintah pusat atas dukungan terhadap program ini.
“Semoga apa yang kita mulai hari ini menjadi amal jariyah, membawa keberkahan bagi daerah, dan menjadi langkah besar menuju Gresik yang lebih cerdas dan maju,” tuturnya.
M. Akbar Ansyari dari Satker Kementerian PUPR selaku PPK PPS2 Jatim menambahkan, pembangunan ini juga akan membuka peluang ekonomi dan lapangan kerja baru bagi warga sekitar, khususnya dari sektor UMKM.
“Proyek ini diharapkan berdampak positif bagi masyarakat yang dilalui pembangunan,” jelasnya.
Selain Gresik, pembangunan permanen Sekolah Rakyat juga dilakukan di empat kabupaten/kota lain di Jawa Timur, yakni Sampang, Tuban, Jombang, dan Surabaya. (bas/arf)