email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Senin, 17 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Tiga Seniman Raih Penghargaan di Penutupan Jatim Art Forum 2021

Seniman Kediri, Gresik dan Tokoh Ludruk Jawa Timur

by Bagus Ary Wicaksono
14 November 2021

JAVASATU-BATU- Malam penutupan perhelatan Jatim Art Forum 2021 oleh Dewan Kesenian Jawa Timur pada Sabtu (13/11/21. Acara yang berlangsung di The Singhasari Resort ini berlangsung meriah.

Pada penutup oleh Walikota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko, M.Si berlanjut dengan penghargaan seni. Penghargaan Seni merupakan program tahunan Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT). Kegiatan ini untuk memberikan apresiasi kepada seniman yang menjaga eksistensi berkarya. Punya dedikasi tinggi dan konsisten terhadap produktivitas seni.

Penutupan Jatim Art forum
Sejumlah Seniman penerima penghargaan berfoto bersama Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko dan pengurus DKJT pada malam penutupan Jatim Art Forum.
Foto: DKJT for javasatu.com

Tahun lalu penghargaan seniman Jatim oleh Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) memberikan satu penghargaan pada enam bidang seni. Yakni Film, Seni Rupa, Teater, Musik, dan Tari. Pada tahun ini DKJT lebih mengerucutkan kepada tiga tokoh.

Luhur Kayungga selaku Perwakilan Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) menyampaikan. Bahwa dengan pertimbangan ketika menentukan satu platform dengan kriteria tertentu. Belum tentu di masing masing bidang itu memenuhi grade yang DKJT tentukan. Untuk itu tahun ini menjadi tahun yang ketat.

“Di awal kami menjaring usulan-usulan dari Dewan Kesenian Kabupaten/Kota. Kemudian kami melakukan proses penyeleksian. Dari proses tersebut terdapat 23 usulan dari kabupaten kota,” urainya.

Namun ternyata penyeleksian tidak mudah, ada beragam persoalan yang menyertainya. Di antaranya persoalan konsistensi, produktifitas dan dedikasi serta capaian-capaian dalam perhelatan seni.

“Nah dari banyak persoalan tersebut ternyata tidak didukung dengan data-data yang valid,” tegasnya.

BacaJuga :

Kepala Madrasah se-Kecamatan Dukun Bangun Kebersamaan dan Perkuat Kinerja

Dinkes Kota Batu Skrining TBC di Temas, Tekankan Pentingnya Deteksi Dini

Untuk itu, lanjut dia, Dewan Kesenian Jawa Timur tetap melakukan verifikasi-verifikasi untuk mendapatkan tokoh yang layak mendapatkan penghargaan. Dari proses yang cukup ketat ini maka ada tiga orang tokoh yang dipilih. Yakni dari Gresik, Surabaya dan Kediri.

Ketiga tokoh ini memiliki dedikasi yang berbeda-beda. Yang pertama bidang teater, Mujiono Emje, dari Kediri. Kedua Hengki Kusuma, tokoh ludruk yang sudah malang melintang di dunia hiburan dan Mat Kauli dari Gresik.

Mat Kauli adalah satu-satunya pelantun macapat gaya Gresik yang masih tersisa. Beliau juga merupakan salah satu seniman macapat Gresik yang mengulas kisah Sunan Giri di dalam Serat Centhini. Selain itu Mat Kauli menyimpan beberapa naskah tua dalam Aksara Pegon dan Jawa yang bisa ditemui di kediamannya di Desa Gemantar (Gumantar) Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

Mat Kauli telah aktif bermacapat sejak tahun 1949 dan masih terus berkarya hingga sekarang. Beliau sangat ingin tradisi macapatan, khususnya macapat Gresik tetap lestari. Di usianya yang senja, beliau tetap aktif mengisi acara macapatan di berbagai tempat di Gresik bahkan di luar kota. Saat ini beliau rutin mengisi acara di kantor Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik. Di sana ada beberapa orang yang belajar membaca tulisan aksara Jawa kuno.

Mijiono Emje, adalah seniman yang banyak menulis naskah drama, puisi, cerpen dan kritik seni yang sebagian dimuat di beberapa media cetak. Karya-karya dramanya tak jarang dipentaskan di beberapa kota di Jawa. Tahun 1985 mendirikan teater DKSK (Dapur Kreasi Seni Kediri). Menampung anak -anak putus sekolah untuk berlatih teater dan melukis. Perjuangannya cukup panjang dan berliku di dunia teater dan drama, namun dedikasinya perlu diteladani. Untuk itu bapak empat anak ini layak mendapatkan penghargaan seni.

Sementara sekilas tentang Hengki. Namanya adalah Tan Ik Heng, laki – laki keturunan Tionghoa luar Jawa ( Sulawesi Tengah ). Ludruk adalah pilihan dan jalan hidup, jika di panggung – panggung ludruk ada orang yang kita jumpai bernama Hengki Kusuma, maka itulah nama Tan Ik Heng dalam tobong ludruk itu.

Saat ini aktivitasnya selain sebagai pemain ludruk di berbagai grup dan berbagai kota, dalam kurun waktu sepuluh tahun lebih adalah sebagai pengamat dan juri di berbagai festival ludruk, sebagai konsultan, kurator dan programer pemerintah kota dan provinsi terkait dengan kesenian tradisi di Jawa Timur, sebagai narasumber berbagai seminar atau diskusi tentang ludruk, serta sebagai narasumber penelitian tentang ludruk.

Penyerahan penghargaan seni kepada tiga orang maestro ini dilakukan secara bergiliran oleh Walikota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko, M.Si selaku tuan rumah perhelatan Jatim Art Forum 2021, Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M, Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) Dr. Eko Suwargono, M.Hum

Turut hadir dalam acara ini antara lain Wakil Walikota Bupati Pasuruan, Wakil Bupati Malang, Wakil Bupati Kediri, Bupati Jombang, Wakil Bupati Ponorogo, Pejabat Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, serta Perwakilan Dewan Kesenian Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. (Ary)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: berita dewan kesenian jawa timurDewan Kesenian Jawa Timurjatim art forum

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Operasi Zebra Semeru di Gresik Dimulai, Fokus ETLE dan Disiplin Berlalu Lintas

Operasi Zebra Semeru Polres Malang Dimulai, Siapkan ETLE hingga Tilang Manual

ADVERTISEMENT

Wisata Jip Segoro Kidul Jadi Ikon Baru Malang Selatan

Kedungadem Diproyeksikan Jadi Kawasan Perkotaan di Kabupaten Bojonegoro

Siswa Sekolah Angkasa Yasarini Lanud Sultan Hasanuddin Lolos Final AEF 2025

Prev Next

POPULER HARI INI

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Operasi Zebra Semeru Polres Malang Dimulai, Siapkan ETLE hingga Tilang Manual

Wisata Jip Segoro Kidul Jadi Ikon Baru Malang Selatan

BERITA LAINNYA

Siswa Sekolah Angkasa Yasarini Lanud Sultan Hasanuddin Lolos Final AEF 2025

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

Workshop Literasi Keuangan Perkuat Serikat Pekerja Kawal Transparansi Perusahaan

Cegah Banjir Musim Hujan, Koramil Jepon dan Warga Bersihkan Sungai Kidangan

Kasad Resmikan Pompa Hidram Banyumas, Dorong Ketahanan Air dan Swasembada Pangan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

OPINI: Pahlawan Dulu Melawan Penjajahan, Pahlawan Kini Melawan Keadaan

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Konflik Kepemilikan SMK Turen Malang, Dua Yayasan Bertemu di Mapolsek Cari Solusi

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved