email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 27 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Unjuk Rasa Desak Kepala ATR/BPN Gresik Dicopot dan Basmi Dugaan Praktik Mafia Tanah

by Sudasir Al Ayyubi
28 Oktober 2022

JAVASATU.COM-GRESIK- Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Nusantara (Genpatra) menggelar aksi unjuk rasa (unras) di depan kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Gresik,, Kamis (27/10/2022).

Aksi massa Genpatra gelar unjuk rasa. (Foto: Sudasir Al-Ayyubi/Javasatu.com)

Dalam aksinya mereka menuntut Kepala ATR/BPN Gresik Asep Heri dicopot dan mendesak membasmi praktik dugaan mafia tanah.

Nampak massa demo membawa spanduk bertuliskan “Copot Asep Heri, Sebagai Kepala Kantor ATR/BPN Gresik’. Ada tulisan ‘Disini Sarang Mafia Tanah”. Serta banner bertuliskan “Tangkap dan Adili!!! Mafia Tanah yang Merampas Tanah Rakyat di Kawasan Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE Gresik”.

“Saya rakyat kecil, kembalikan sertifikat rakyat, copot bapak Asep Heri,” teriak salah satu massa demo saat orasi.

Dalam orasinya massa menuding bahwa ada praktik mafia tanah di BPN Gresik. Kasus tanah salah satunya milik warga bernama Sueb Abdullah yang terletak di kawasan industri JIIPE Manyar Gresik tersebut telah di ajukan sertifikat ke BPN Gresik sejak 6 tahun silam.

“Hingga saat ini sertifikat milik Sueb Abdullah tidak diterbitkan dengan alasan tidak jelas. Aparat penegak hukum segera memberantas mafia tanah yang berada di ATR/BPN Gresik” tuntut massa.

Massa demo juga meminta bertndak transparan dan adil adanya dugaan mafia tanah di ATR/BPN Gresik, restorasi pelayanan BPN, transparansi layanan program PTSL dan recovery pasca tambang di Gresik.

BacaJuga :

Husnul Aqib Terpilih Aklamasi Pimpin DMI Dukun Gresik Periode 2025-2030

Makesta IV IPNU-IPPNU Tambakrejo Duduksampeyan Gresik Resmi Digelar

“Kembalikan tanah untuk rakyat” pinta mereka dalam orasi.

(Foto: Sudasir Al-Ayyubi/Javasatu.com)

Sementara Perwakilan keluarga korban (Sueb Abdullah ) Totok Susanto mengatakan, aksi hari ini menindaklanjuti aksi sebelumnya.

“Jadi aksi yang kemaren ada mediasi akan tetapi memang dari ATR/BPN Gresik tidak punyak komitmen yang kuat untuk menyelesaikan apa yang jadi tugas mereka,” tegas Totok Susanto dalam aksinya.

Menurut dia, yang perlu digarisbawahi adalah kantor BPG Gresik diduga menjadi sarang praktik mafia tanah.

“Aksi ini sebuah bentuk sebuah keperihatinan kami terhadap apa yang telah terjadi di kantor ATR/BPN Gresik yang penuh sarang mafia tanah, sudah kami ungkapkan kemaren bahwa salah satu bukti memang kantor BPN Gresik memang dikuasai oleh mafia tanah adalah Klien kami sudah mendaftarkan tanah sejak tahun 2016 akan tetapi sampai saat ini tidak ada juntrungannya” beber Totok.

Untuk itu Totok meminta kepada para pengambil kebijakan bertindak tegas dan menyikapi permasalahan ini.

“Jadi saya harap ada tindakan kongkrit dari kantor ATR/BPN Gresik. Apabila Bapak Dirjen sudah saatnya untuk datang ke Gresik atau langsung bisa bertindak tegas atau memberikan sanksi yang berat” ungkap dia.

“Sesegera mungkin pak Kakanwil dan Pak Dirjen sekaligus Bapak Menteri, kalau memang tidak berani bertindak tegas mafia-mafia tanah yang ada di sini, maka dibubarkan saja. Justru disini ATR/BPN Gresik ambigu, ia sudah menerima pendaftaran kami dan kami sudah membayar sesuai SOP yang ada di kantor ATR/BPN, dan anehnya lagi BPN tidak berani tindak tegas karena corporate yang tadi mengajukan keberatan tidak bisa mendaftar,” imbuh Totok mengungkapkan.

(Foto: Sudasir Al-Ayyubi/Javasatu.com)

Totok menambahkan, BPN Gresik hanya mengolor waktu. Dan BPN Gresik juga mempermasalahkan data dari pihaknya. Data tersebut masih tersimpan di kantor ATR/BPN Gresik sejak tahun 2016.

“Kami berpegang teguh pada pendaftaran tanah milik klien. Di dalam berkas terdapat putusan PN dan MA yang sudah ingkra pada tahun 2017. Saat ini tanah di kuasai corporate dan tambak milik klien sudah di uruk, hasil mediasi waktu kemaren BPN hanya menjebak pada persoalan menunjukan tanda batas” jlentreh Totok.

“Siapapun tidak akan bisa menunjukan batas-batas, karena batas-batas itu sudah di hilangkan oleh corporate tersebut, namun corporate beli di perorangan berinisial SH. Untuk keluasan tanah kurang lebih 3,5 hektar” imbuh Totok.

Totok Susanto berencana akan menggelar aksi lanjutan pada 2 November 2022 di lokasi yang sama. (Bas/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: BPN GresikMassa Genpatra Gresik
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Warga Ampelgading Malang Terima Bantuan Dampak Erupsi Semeru

Pemkab Malang Upgrade Kompetensi BPBD Lewat Pelatihan Vertical Rescue

Husnul Aqib Terpilih Aklamasi Pimpin DMI Dukun Gresik Periode 2025-2030

Alice, Anjing K9 Polres Malang dengan Keahlian Deteksi Jenazah Tertimbun

Makesta IV IPNU-IPPNU Tambakrejo Duduksampeyan Gresik Resmi Digelar

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Libur Nataru, Polres Malang Perketat Patroli di 183 Destinasi Wisata

Pria di Duduksampeyan Gresik Ditangkap Usai Curi Motor Tetangga Terekam CCTV

Ponpes Refah Islami Gresik Raih Penghargaan Eco Pesantren Jatim 2025

Video Buaya di Pantai Watu Leter Viral, Polres Malang Pastikan Hoaks

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Makesta IV IPNU-IPPNU Tambakrejo Duduksampeyan Gresik Resmi Digelar

Pria di Duduksampeyan Gresik Ditangkap Usai Curi Motor Tetangga Terekam CCTV

Gresik Universal Science Hadir, Wisata Edukasi Digital Interaktif untuk Anak dan Keluarga

BERITA LAINNYA

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Natal 2025 di Blora, Dandim Turun Langsung Jamin Keamanan Umat

Turun Langsung ke Lapangan, Dandim 0808 Blitar Tinjau Gereja Malam Natal

OPINI: Kebijakan Fiskal untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif, Studi Kontradiksi di Banyuwangi

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres di Jakarta

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

12 Koperasi Merah Putih di Surabaya Terapkan Sistem Konsinyasi untuk Distribusi Pangan

OPINI: Manajemen Utang dan Keuangan Negara, Antara Risiko dan Instrumen Pembangunan

Brand Chocochips Tumbuh Bersama Shopee, Perluas Pasar hingga Asia Tenggara

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Lomba Tari di Kepanjen Kidul Blitar Ricuh, Diduga Tak Berizin, Panitia Diadukan ke Polisi

Tudingan ke Kepala BNN Komjen Suyudi Dinilai Fitnah dan Tak Berdasar

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved