email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 27 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Pemerintah Masih Tergantung Daging Impor

by Agung Baskoro
27 Mei 2022

JAVASATU.COM-MALANG- Hingga saat ini, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan daging sapi ataupun daging kerbau, pemerintah masih tidak bisa lepas dari daging sapi impor.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi (kanan). (Foto: Istimewa)

Tiga jenis daging yang diimpor, antara lain, hot meat yang didapat dengan mendatangkan sapi hidup dari australia. Lalu daging sapi frozen dari Brazil. Dan yang ketiga adalah daging kerbau India.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan, bukan berarti pemerintah tidak melakukan upaya, dengan harga daging sapi atau kerbau yang cenderung terbilang masih tinggi.

“Sapi yang dibilang lokal itu sebagian memang ada yang dibreeding di Indonesia. Tapi sebagian besar, sapi bakalan itu di impor dari Australia,” ujar Arief, Jumat (27/5/2022).

Arief menyebut, impor ketiga jenis daging itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama daging segar. Impor tersebut masih dilakukan meski saat ini, tercatat ada kenaikan pada harga daging dari sapi hidup atau hot meat.

“Sapi di Australia itu dalam 3 tahun terakhir ini kenaikannya mulai harga 2,6 dollar per kilogram sapi timbang hidup, kemudian naik 2,8 dolar, naik 3 dolar, dan hari ini naik menjadi 4,2 dollar per kilogram berat hidup,” terang Arief.

Sehingga, kondisi tersebut juga berpengaruh pada harga karkas daging sapi yang berkisar antara Rp 110 ribu hingga Rp 150 ribu. Untuk itu dirinya menilai, harus mengedukasi bahwa harga daging sapi yang relatif tinggi, dipengaruhi masih tergatungnya Indonesia terhadap daging impor.

BacaJuga :

Buaya Tiga Meter Muncul di Pantai Ngliyep Malang, Polisi Lakukan Evakuasi

Gasak Scoopy di Kepanjen, Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi di Probolinggo

“Karena hari ini harga di dunia sekian. Karena kita masih ketergantungan dengan impor. Jadi suka gak suka kita ikut harga,” imbuh Arief. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Badan Pangan NasionalDaging Impor
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Buaya Tiga Meter Muncul di Pantai Ngliyep Malang, Polisi Lakukan Evakuasi

Gasak Scoopy di Kepanjen, Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi di Probolinggo

Haul ke-16 Gus Dur di Malang Jadi Ruang Merawat Keberagaman

Universitas Sunan Gresik Serahkan Mobil Komando untuk Banser

Susbalan Banser Gresik Cetak Kader Tangguh dan Profesional

Senam ASN Hebat Meriahkan Kanjuruhan Kreatif Fest 2025

Giaza Tutup 2025 dengan Dua Single Reflektif “Slow Down” dan “MVP”

Band Punk Gresik Stink Breath Rilis EP “Best On 70’s” Akhir 2025

Warga Ampelgading Malang Terima Bantuan Dampak Erupsi Semeru

Pemkab Malang Upgrade Kompetensi BPBD Lewat Pelatihan Vertical Rescue

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Universitas Sunan Gresik Serahkan Mobil Komando untuk Banser

Makesta IV IPNU-IPPNU Tambakrejo Duduksampeyan Gresik Resmi Digelar

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Husnul Aqib Terpilih Aklamasi Pimpin DMI Dukun Gresik Periode 2025-2030

BERITA LAINNYA

Giaza Tutup 2025 dengan Dua Single Reflektif “Slow Down” dan “MVP”

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Natal 2025 di Blora, Dandim Turun Langsung Jamin Keamanan Umat

Turun Langsung ke Lapangan, Dandim 0808 Blitar Tinjau Gereja Malam Natal

OPINI: Kebijakan Fiskal untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif, Studi Kontradiksi di Banyuwangi

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres di Jakarta

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

12 Koperasi Merah Putih di Surabaya Terapkan Sistem Konsinyasi untuk Distribusi Pangan

OPINI: Manajemen Utang dan Keuangan Negara, Antara Risiko dan Instrumen Pembangunan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Lomba Tari di Kepanjen Kidul Blitar Ricuh, Diduga Tak Berizin, Panitia Diadukan ke Polisi

Tudingan ke Kepala BNN Komjen Suyudi Dinilai Fitnah dan Tak Berdasar

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved