JAVASATU.COM-MALANG- Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T., M.M., memastikan pembangunan lahan parkir di kawasan Kayutangan tetap memperhatikan aspek heritage. Proyek ini menjadi salah satu program prioritasnya dalam menata Kota Malang secara berkelanjutan.

Lahan parkir tersebut berlokasi di eks Bank Syariah Mandiri dengan luas 1.334 meter persegi. Percepatan pembangunan dimulai sejak September 2024, saat Iwan mulai mengawal proses pengadaan lahan.
Bahkan sebelum proses pelunasan, Pemkot Malang telah mencapai kesepakatan dengan pemilik lahan untuk memanfaatkannya sebagai kantong parkir guna mengantisipasi lonjakan wisatawan saat Natal dan Tahun Baru.
“Alhamdulillah, pada Selasa (12/2/2025), dengan dihadiri Forkopimda, proses tanda tangan pelepasan lahan telah dilakukan. Pembayaran juga sudah ditransfer langsung dari Bank Jatim kepada pemilik lahan. Mudah-mudahan semua berjalan sesuai tahapan untuk penanganan parkir di Kayutangan,” ujar Iwan melalui siaran pers Prokopim Kota Malang, Jumat (14/2/2025).
Setelah pelunasan, proyek kini memasuki tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED) oleh PT Skala Pilar Lima. Iwan menekankan pentingnya menjaga keaslian bangunan utama yang merupakan cagar budaya agar tetap selaras dengan konsep heritage Kayutangan.
“Bangunan ini akan menjadi bagian dari wajah wisata Kayutangan Heritage. Maka dalam penyusunan DED, saya minta agar tetap menjaga cagar budayanya, termasuk memperhatikan keamanan dan kenyamanan akses pengunjung,” jelasnya.
Selain sebagai lahan parkir, lanjutnya, gedung utama juga akan difungsikan sebagai pusat informasi wisata dan fasilitas umum.
“Saya ingin ada kombinasi antara lahan parkir, pusat informasi, dan toilet yang saling terhubung. Sehingga gedung ini bisa menjadi ikon baru di Kawasan Kayutangan Heritage,” tambahnya.
Iwan berharap pembangunan lahan parkir ini bisa mengurai kepadatan lalu lintas sekaligus mendukung pengembangan pariwisata Kota Malang.
“Semoga ini menjadi legacy kebijakan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi tata kota dan masyarakat,” pungkasnya. (Jup/Arf)