JAVASATU.COM- Pengamat kebijakan publik dan politik nasional, Nasky Putra Tandjung, mengapresiasi pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).

Ia menilai langkah Presiden Prabowo yang menugaskan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk aktif membantu penegak hukum dan pemerintah menjaga sumber daya alam (SDA) Indonesia merupakan keputusan tepat dan konstitusional.
“Langkah Presiden Prabowo sangat selaras dengan Pasal 33 UUD 1945 yang menegaskan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” ujar Nasky dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (5/10/2025).
Pendiri Nasky Milenal Center itu menyebut kebijakan Prabowo memperkuat peran strategis TNI dalam menjaga pertahanan nasional sekaligus memastikan kekayaan alam tidak dikuasai kelompok oligarki.
Ia menyebut langkah tersebut sejalan dengan UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara dan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang menempatkan TNI sebagai komponen utama dalam menghadapi ancaman terhadap kedaulatan negara.
“Sebagai bagian dari masyarakat sipil, kami mendukung penuh kebijakan strategis Presiden Prabowo membangun postur pertahanan TNI yang berperan aktif menjaga kekayaan SDA Indonesia dari kelompok yang merugikan rakyat,” tegas Nasky.
Alumnus Indef School of Political Economy (ISPE) itu juga menilai TNI selama ini tidak hanya menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga menjalankan diplomasi pertahanan yang sejalan dengan politik luar negeri bebas aktif Indonesia. Menurutnya, TNI merupakan bagian tak terpisahkan dari rakyat.
“TNI adalah anak kandung rakyat. TNI berasal dari rakyat, hadir dan berjuang bersama rakyat, bahkan siap berkorban untuk bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nasky menyebut komitmen Prabowo dalam memperkuat pengelolaan SDA merupakan fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Kebijakan tersebut, kata dia, menjadi jalan konstitusional untuk memastikan kekayaan alam dikelola bagi kesejahteraan rakyat, bukan kepentingan segelintir pihak.
Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa memperkuat semangat patriotisme dan nasionalisme dalam menjaga persatuan serta pertahanan negara.
“Persatuan dan pertahanan adalah tanggung jawab seluruh komponen bangsa karena berkaitan dengan mati hidupnya negeri dan keselamatan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam amanatnya di HUT ke-80 TNI, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya TNI melakukan introspeksi diri di tengah tantangan global yang meningkat.
Ia menegaskan TNI harus tanggap membantu pemerintah pusat dan daerah dalam melindungi kekayaan negara dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“TNI harus bantu penegak hukum dan pemerintah menjaga kekayaan kita, sumber daya alam kita. Kekayaan ini penting agar Indonesia menjadi negara maju, adil, dan makmur,” kata Prabowo. (saf)