JAVASATU.COM-GRESIK- Safari Ramadan 1446 Hijriah di lingkungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kebomas menjadi ajang diskusi penting terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta pembinaan generasi muda.

Acara yang digelar di Masjid Miftahul Huda, Dusun Jegongan, Kelurahan Gulomantung, pada Rabu (12/3/2025), dihadiri oleh Forkopimcam, KUA, Asosiasi Kepala Desa (AKD), lurah, serta perwakilan dari NU, Muhammadiyah, dan LDII.
Kapolsek Kebomas, Kompol Gatot, menekankan pentingnya menjaga situasi kondusif selama Ramadan dan Idulfitri.
Ia mengimbau masyarakat untuk memperhatikan keamanan lingkungan, seperti tidak menggunakan sound system berlebihan saat membangunkan sahur, memastikan kendaraan terparkir dengan aman, serta memeriksa listrik, gas, dan air sebelum mudik.
“Kami berharap masyarakat bisa lebih waspada dalam menjaga lingkungan, terutama di masa Ramadan dan menjelang Idulfitri. Hindari gangguan ketertiban dan pastikan rumah aman saat ditinggal mudik,” ujarnya.
Sementara itu, pembinaan anak muda menjadi perhatian khusus dalam Safari Ramadan ini. Anggota DPRD Gresik dari daerah pemilihan (Dapil) 1, Dimas Setia Wicaksono, mengusulkan pemasangan WiFi di lingkungan masjid sebagai sarana edukasi dan pembinaan remaja.
“Kenakalan remaja meningkat, dan kita perlu memberikan solusi yang tepat. Dengan adanya WiFi di masjid, anak-anak bisa tetap bermain gadget di bawah bimbingan takmir atau guru ngaji, daripada di warung kopi tanpa pengawasan. Bahkan, cabang olahraga esports bisa dikembangkan dengan cara ini,” jelasnya.
Camat Kebomas, Tri Joko Efendi, turut menyoroti pelaksanaan malam selawe, yang selama ini lebih banyak dimanfaatkan untuk belanja kebutuhan hari raya. Ia menegaskan bahwa malam selawe tahun ini akan difokuskan kembali pada ibadah dan pencarian malam Lailatul Qadar.
“Kami mengajak masyarakat untuk kembali menghidupkan malam selawe dengan kegiatan ibadah di Masjid Giri. Namun, bagi yang ingin berziarah atau berbelanja, tetap diperbolehkan,” katanya.
Safari Ramadan ini menjadi momen penting bagi MUI Kebomas dan unsur pemerintahan dalam merancang strategi pembinaan generasi muda serta menjaga kondusifitas wilayah selama Ramadan dan Idulfitri. (Bas/Arf)