email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 19 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Indonesia Rukun Dalam Bingkai Persaudaraan

Oleh: Markus, S.Pd, MM.Pd - Kakankemenag Kabupaten Gresik

by Redaksi Javasatu
3 Januari 2021
(Grafis by: Kemenag Kabupaten Gresik)

Tanpa kerukunan, akan sukar menggapai cita-cita besar bangsa agar sejajar dengan bangsa lain di dunia. Demikian salah satu sambutan Menteri Agama RI, KH Yaqut Cholil Qoumas pada Upacara Hari Amal Bakti (HAB) Ke-75 Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2021.

‘Indonesia Rukun’. Menjadi tema Hari Amal Bakti Ke-75 kementerian agama tahun ini (2021). Istilah kerukunan umat beragama identik dengan istilah toleransi yang dapat didefinisikan saling memahami dan saling mengerti.

Kerukunan umat beragama dan toleransi di Indonesia dapat menjadi jembatan untuk membuka diri dalam bingkai persaudaraan. Sehingga apabila pemaknaan ini dijadikan pegangan, maka ‘toleransi’ dan :kerukunan’ dalam berbangsa dan bernegara, termasuk dalam beragama adalah sesuatu yang ideal dan didambakan oleh masyarakat manusia di alam semesta terutama di Indonesia yang dikenal dengan bangsa yang beragam.

Indonesia rukun dalam bingkai persaudaraan merupakan nilai yang harus dipegang teguh untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa. Karena dengan menjadikan kerukunan sebagai modal utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari akan terasa tentram, damai dan sejahtera.

Tentu semua tahu, bahwa negara Indonesia merupakan salahsatu negara yang memiliki pluralitas penduduk yang sangat tinggi, baik dalam hal suku, etnis, budaya, dan agama.

Memang Khusus mengenai pluralitas agama, akhir-akhir ini sedang menjadi perbincangan di ruang publik. Akan tetapi hal itu tidak bisa menjadi alasan untuk bercerai-berai dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan perbedaan, terutama dalam hal keyakinan. Karena kehadiran Pancasila sebagai ideologi negara telah mengajarkan dan meyakinkan bangsa indonesia, bahwa kemerdekaan yang telah dicapai oleh para pendiri bangsa (founder of the nation) telah menjadi cermin untuk menjaga nilai-nilai rasa toleransi antar suku, etnis, budaya dan agama, demi menghindari terjadinya konflik yang mengarah pada tindak kekerasan.

Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menjadi sila pertama telah meneguhkan identitas nasional bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beragama dan berintegritas. Oleh sebab itu, perbedaan praktek dalam beragama yang diyakini tidak boleh menjadi penyebab terjadinya disintegrasi bangsa.

BacaJuga :

Milad Muhammadiyah ke-113, Wawali Pasuruan Ajak Perkuat Harmoni dan Pendidikan

Hari Bakti Kemenimipas, Lapas Malang Buka Layanan Kesehatan Gratis untuk Pengunjung

Namun, meskipun Pancasila menjadi dasar untuk menjadikan Indonesia rukun dalam bingkai persaudaraan, bukan tidak mungkin Pancasila akan dihadapkan pada aspek universalisasi melalui globalisasi dan meningkatnya tekanan partikulasi identitas termasuk dalam beragama. Maka dalam situasi tersebut Pancasila harus tetap dijaga eksistensinya sebagai ideologi bangsa yang mampu membangun persaudaraan untuk menciptakan nilai-nilai persatuan.

Pentingnya membangun kerukunan dalam bingkai persaudaraan melalui pencasila sebagai ideologi bangsa, memerlukan perencanaan yang sistematis, terpadu, terukur dan berkesinambungan dengan pedoman direktif yang jelas. Terutama dalam hal pelayanan publik terhadap masyarakat yang berada dalam naungan kementerian agama. Karena tingkat kepuasan masyarakat dalam pelayanan di kementerian agama juga dapat dijadikan salah satu indikator amal bakti pemerintah melalui Menteri agama terhadap masyarakat.

Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Ke-75 Kementerian Agama Tahun 2021 ini. Peningkatan pelayanan dalam berbagai sektor yang menjadi tanggung jawab kementerian agama harus dituntaskan melalui pelayanan yang prima, meskipun keberadaan wabah Covid-19 belum usai.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Agama, KH. Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya, bahwa semangat baru dalam mengelola kementerian agama dalam bidang manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi harus semakin baik, termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan.

Dalam bidang penguatan moderasi beragama. Penekanannya terletak pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan. Dan Dalam bidang persaudaraan, harus mampu merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan. (**)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

BERITA TERBARU

Milad Muhammadiyah ke-113, Wawali Pasuruan Ajak Perkuat Harmoni dan Pendidikan

Aktivis AKHERA Sebar 100 Spanduk Dukung Peningkatan Program Makan Bergizi Gratis

Hari Bakti Kemenimipas, Lapas Malang Buka Layanan Kesehatan Gratis untuk Pengunjung

Keselamatan Pejalan Kaki Jadi Salah Satu Prioritas Operasi Zebra Semeru Kabupaten Malang

Inovasi Es Krim Daun Kelor Santri Malang Diklaim Bisa Cegah Kanker dan Jantung

Babinsa Kodim Blora Turun Malam bersama Warga untuk Jaga Lingkungan

Polres Malang Pasang 60 Baliho Imbauan Keselamatan di Titik Rawan Kecelakaan

Kasus Kekerasan Seksual ABK di Gresik Terungkap, Pelaku Lansia Ditangkap di Warkop

PLN Beri Diskon 50% Tambah Daya Lewat “Power Hero”, Berlaku hingga 23 November

Bupati Malang Turun Tangan Tangani Kasus Hidrosefalus Langka pada Bocah di Bululawang

Prev Next

POPULER HARI INI

Warga Griya Shanta Demo di Pengadilan Negeri Malang, Tolak Jalan Tembus

Indomobil eMotor Tyranno Terbaik di Kelasnya, Sabet “Best Low Electric Motorcycle 2025”

Satpol PP Gresik Sisir Bawean, Sosialisasi Cukai dan Gempur Rokok Ilegal

Kasus Kekerasan Seksual ABK di Gresik Terungkap, Pelaku Lansia Ditangkap di Warkop

PLN Beri Diskon 50% Tambah Daya Lewat “Power Hero”, Berlaku hingga 23 November

BERITA LAINNYA

Milad Muhammadiyah ke-113, Wawali Pasuruan Ajak Perkuat Harmoni dan Pendidikan

Aktivis AKHERA Sebar 100 Spanduk Dukung Peningkatan Program Makan Bergizi Gratis

Babinsa Kodim Blora Turun Malam bersama Warga untuk Jaga Lingkungan

PLN Beri Diskon 50% Tambah Daya Lewat “Power Hero”, Berlaku hingga 23 November

Indomobil eMotor Tyranno Terbaik di Kelasnya, Sabet “Best Low Electric Motorcycle 2025”

Smartboard Presiden hingga Wilayah 3T, Nasky: Pemerataan Pendidikan yang Adil

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir

Presiden Prabowo Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran

Siswa Sekolah Angkasa Yasarini Lanud Sultan Hasanuddin Lolos Final AEF 2025

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Konflik Kepemilikan SMK Turen Malang, Dua Yayasan Bertemu di Mapolsek Cari Solusi

Ribuan PJU Tanpa Meteran, Pemkab Malang Rogoh Rp40 Miliar per Tahun

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved