JAVASATU-GRESIK- Dua parkir bus wisata religi di Kabupaten Gresik yakni, parkir bus wisata religi Sunan Giri di Desa Sekarkurung dan parkir bus wisata religi Maulana Malik Ibrahim di Kelurahan Lumpur butuh segera diperbaiki.
Pantauan di lapangan, dua fasilitas umum yang cukup vital itu tampak kusam dan memprihatinkan, bahkan tak pantas jika peziarah luar daerah melihat pemandangan yang kurang indah dipandang mata.
Sejumlah peziarah pun menyayangkan kondisi dua fasilitas umum itu. Bahkan berkeluh kesah saat melihat kondisinya.
“Eman (sayang) mas, kalau dibiarkan seperti ini. Sepertinya tidak maksimal pemanfaatannya. Dan juga kurang terawat nampak kusam” cetus Imron, peziarah dari Gresik, Rabu (2/2/2022).
Dia berharap pemerintah segera ambil tindakan, baik perawatan hingga pemanfaatan.
“Berharap agar pemerintah daerah segera menanganinya, sebelum terlambat. Terutama di Sunan Giri saat hujan” imbuh Imron.
Senada, peziarah asal Malang, Ahmad juga melontarkan hal sama.
“Iya kalau bisa dimanfaatkan dan diperbaiki mas. Agar peziarah nyaman dan aman. Kalau peziarahnya banyak pemasukannya ke sini juga banyak. Juga yang jualan itu mas bisa dimaksimalkan. Itu juga untuk perputaran ekonomi masyarakat yang jualan parkir bus Malik Ibrahim” ungkap Ahmad.
“Berharap perhatian dari Pemerintah Daerah lebih maksimal. Untuk kesejahteraan masyarakat juga kan ya mas” imbuh Ahmad sambil bergegas meninggalkan awak media ini.
Menanggapi hal itu, awak media ini men-konfirmasi dinas terkait. Kepala Seksi (Kasi) Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gresik, Sudarmanto saat di temui di ruang kerjanya membenarkan kondisi dua terminal wisata religi itu kusam dan perlu perbaikan.
“Iya mas memang keadaan seperti itu adanya. Dan terus terang memang perlu perbaikan menyeluruh mas” kata Sudarmanto, saat ditemui Javasatu.com di ruang kerjanya, Rabu (2/2/2022).
Sudarmanto menegaskan, terutama di terminal Sunan Giri butuh fasilitas tambahan seperti tempat berteduh.
“Saya lihat khusus di terminal Giri butuh tempat berteduh mas. Terutama saat musim hujan. Apabila saat hujan turun peziarah yang mau turun dari bis nggak jadi karena tidak ada tempat berteduh, semacam tempat istirahat gitu mas. Terminal itu (Sunan Giri, red) dikelola oleh pihaka Desa Sekarkurung, Disparbud, dan Dishub Gresik” terang Sudarmanto.
Dia juga menerangkan kondisinya terminal bus Maulana Malik Ibrahim di Kelurahan Lumpur yang nampak kusam.
“Sedangkan untuk terminal religi Malik Ibrahim di Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik sudah terlihat kusam, perlu ada pengecatan dan saluran airnya perlu diperbaiki. Sudah sering kerja bakti pembersihan dengan teman – teman paguyuban Ojek, Dokar, dan desa mas. di dua terminal religi tersebut. Dan terminal religi Malik Ibrahim ini dikelola oleh Pemkab Gresik” imbuh Sudarmanto.
Baca Lainnya: Gunung Merapi Lontarkan Lava Pijar 2 Kilometer
Terakhir, Sudarmanto meminta pemakluman kepada para peziarah jika kondisi fasilitas umum di dua terminal bus wisata religi yang kurang begitu maksimal.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan pimpinan mas” ujar Sudarmanto. (Bas/Saf)