email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 23 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Dampak Larangan Mudik, Pengusaha Villa di kota Batu Makin Terpuruk

by Wiyono
29 April 2021

Javasatu,Batu- Dampak Pandemi Covid-19 ditambah dengan adanya larangan mudik membuat sejumlah Pengusaha Villa di Kota Batu Jawa Timur hingga saat ini bisa dibilang kritis. Panen Puluhan Juta Rupiah dalam sepekan saat lebaran tiba hanyalah tinggal cerita.

Maman Adi Saputra, seorang pengusaha Villa desa Oro-oro Ombo Kota Batu. (Foto: Dok)

Villa yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata turun drastis, biasanya 15 hari sebelum lebaran, Villa-villa di kota Batu sudah penuh dengan pesanan, namun sekarang faktanya beda, sudah banting harga, pelaku wisata hanyalah terdiam, malah mereka cancel (pembatalan), Villa yang sudah dipesan sebelumnya. Ini karena ada larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah.

“Kita merasa dirugikan dengan kebijakan larangan mudik, karena beberapa tamu sudah membatalkan pembatalan, lalu tamu dari sekitar Jatim juga tidak bisa masuk kota Batu” kata Maman Adi Saputra, seorang pengusaha Villa Desa Oro-oro Ombo Kota Batu, saat ditemui, Kamis (29/4/2021).

Yang menjadi persoalan kata Maman, pemerintah melarang mudik, tetapi tidak melarang orang berwisata, Artinya yang berwisata hanya penduduk lokal, hal ini tidak mungkin akan bermalam di Villa.

ADVERTISEMENT

“Hal ini pula tidak ada kompensasi terhadap pelaku usaha mikro seperti pengusaha Villa” jelas Maman.

Salah satu villa di kota Batu ramai pengunjung sebelum pandemi Covid-19 dan larangan mudik. (Foto: Dok)

Afian Seorang pengusaha Villa kota Batu mengaku akibat pelarangan mudik, dirinya rugi puluhan juta rupiah, karena hingga sampai sekarang, tiga Villa miliknya tidak ada yang melakukan pemesanan.

“Lebaran dulu tahun 2020, pandemi Covid-19 ada saja yang melakukan pemesanan Villa, tetapi sekarang ini karena ada larangan mudik, tamu satupun tidak ada yang melakukan pemesanan Villa, mungkin pada takut adanya larangan mudik” ungkap Afian.

BacaJuga :

Hari Santri 2025, Khofifah Tegaskan Santri Harus Melek STEM dan Siap Bersaing Global

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

Biasanya menjelang lebaran, kata dia, 15 hari sebelumnya sudah penuh pemesanan meski harganya dua kali lipat, tetapi sekarang dengan harga biasa dan tidak mengalami kenaikan malah pemesanan pun juga tidak ada.

“Ini mungkin karena larangan mudik, masyarakat yang hendak menginap di villa takut kena Razia. Sebab langganan tamu kami rata-rata berasal dari sekitar Jawa timur, Jakarta dan Jawa Tengah” tuturnya.

Salah satu villa di kota Batu sepi pengunjung, diduga akibat covid-19 dan larangan mudik. (Foto: Dok)

Menurutnya, saat lebaran, tiga Villa dalam sehari sebelum Pandemi Covid-19 laku Rp 3 juta hingga Rp 6 juta, bila dalam hitungan 5 hari dapat menghasilkan uang setidaknya Rp 25 juta.

Ia mengatakan, akibatnya adanya pembatasan perjalanan, persyaratan ketat untuk menggunakan transportasi, larangan mudik, swab dan karantina membuat masyarakat berpikir dua kali untuk menginap di Villa. (Yon/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Kota BatuLebaranVillaWisata

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Hari Santri 2025, Khofifah Tegaskan Santri Harus Melek STEM dan Siap Bersaing Global

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

ADVERTISEMENT

Mangkrak Setahun, Wisata Gantangan Malang Satu Titik Terancam Jadi Aset Mati Pemkot

Publik Yakin BGN Makin Fokus Perbaiki Kualitas Program Makan Bergizi Gratis

Wali Kota Batu Ajak Santri Kawal Kemerdekaan dan Bangun Peradaban Dunia

Prev Next

POPULER HARI INI

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

Kicaumania Kota Malang Desak Pemkot Buka Kembali Wisata Gantangan Malang Satu Titik

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

BERITA LAINNYA

Publik Yakin BGN Makin Fokus Perbaiki Kualitas Program Makan Bergizi Gratis

Sinergi BPJS Kesehatan dan PPAD Perkuat Literasi JKN bagi Purnawirawan TNI AD

Disnaker Kabupaten Pasuruan Hadirkan Pelatihan Kerja Hingga Pelosok Desa

Pengamat Puji Terobosan Korlantas Polri: Bukti Nyata Transformasi Pelayanan Publik Era Prabowo

Pengamat Nilai Setahun Pemerintahan Prabowo: Program SR, Kopdeskel dan MBG Berdampak Nyata untuk Rakyat

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

Fatayat NU Dukun Meriahkan Hari Santri Nasional 2025 dengan Senam dan Jalan Santai

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved