email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Selasa, 18 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Dampak Larangan Mudik, Pengusaha Villa di kota Batu Makin Terpuruk

by Wiyono
29 April 2021

Javasatu,Batu- Dampak Pandemi Covid-19 ditambah dengan adanya larangan mudik membuat sejumlah Pengusaha Villa di Kota Batu Jawa Timur hingga saat ini bisa dibilang kritis. Panen Puluhan Juta Rupiah dalam sepekan saat lebaran tiba hanyalah tinggal cerita.

Maman Adi Saputra, seorang pengusaha Villa desa Oro-oro Ombo Kota Batu. (Foto: Dok)

Villa yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata turun drastis, biasanya 15 hari sebelum lebaran, Villa-villa di kota Batu sudah penuh dengan pesanan, namun sekarang faktanya beda, sudah banting harga, pelaku wisata hanyalah terdiam, malah mereka cancel (pembatalan), Villa yang sudah dipesan sebelumnya. Ini karena ada larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah.

“Kita merasa dirugikan dengan kebijakan larangan mudik, karena beberapa tamu sudah membatalkan pembatalan, lalu tamu dari sekitar Jatim juga tidak bisa masuk kota Batu” kata Maman Adi Saputra, seorang pengusaha Villa Desa Oro-oro Ombo Kota Batu, saat ditemui, Kamis (29/4/2021).

Yang menjadi persoalan kata Maman, pemerintah melarang mudik, tetapi tidak melarang orang berwisata, Artinya yang berwisata hanya penduduk lokal, hal ini tidak mungkin akan bermalam di Villa.

“Hal ini pula tidak ada kompensasi terhadap pelaku usaha mikro seperti pengusaha Villa” jelas Maman.

Salah satu villa di kota Batu ramai pengunjung sebelum pandemi Covid-19 dan larangan mudik. (Foto: Dok)

Afian Seorang pengusaha Villa kota Batu mengaku akibat pelarangan mudik, dirinya rugi puluhan juta rupiah, karena hingga sampai sekarang, tiga Villa miliknya tidak ada yang melakukan pemesanan.

“Lebaran dulu tahun 2020, pandemi Covid-19 ada saja yang melakukan pemesanan Villa, tetapi sekarang ini karena ada larangan mudik, tamu satupun tidak ada yang melakukan pemesanan Villa, mungkin pada takut adanya larangan mudik” ungkap Afian.

BacaJuga :

Warga Griya Shanta Demo di Pengadilan Negeri Malang, Tolak Jalan Tembus

Pria Kepanjen Hilang Ditemukan Tewas di Bantaran Sungai Brantas

Biasanya menjelang lebaran, kata dia, 15 hari sebelumnya sudah penuh pemesanan meski harganya dua kali lipat, tetapi sekarang dengan harga biasa dan tidak mengalami kenaikan malah pemesanan pun juga tidak ada.

“Ini mungkin karena larangan mudik, masyarakat yang hendak menginap di villa takut kena Razia. Sebab langganan tamu kami rata-rata berasal dari sekitar Jawa timur, Jakarta dan Jawa Tengah” tuturnya.

Salah satu villa di kota Batu sepi pengunjung, diduga akibat covid-19 dan larangan mudik. (Foto: Dok)

Menurutnya, saat lebaran, tiga Villa dalam sehari sebelum Pandemi Covid-19 laku Rp 3 juta hingga Rp 6 juta, bila dalam hitungan 5 hari dapat menghasilkan uang setidaknya Rp 25 juta.

Ia mengatakan, akibatnya adanya pembatasan perjalanan, persyaratan ketat untuk menggunakan transportasi, larangan mudik, swab dan karantina membuat masyarakat berpikir dua kali untuk menginap di Villa. (Yon/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Kota BatuLebaranVillaWisata

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Warga Griya Shanta Demo di Pengadilan Negeri Malang, Tolak Jalan Tembus

Pria Kepanjen Hilang Ditemukan Tewas di Bantaran Sungai Brantas

ADVERTISEMENT

Indomobil eMotor Tyranno Terbaik di Kelasnya, Sabet “Best Low Electric Motorcycle 2025”

Grand Launching Buku Satu Abad Stadion Gajayana Rayakan Malang City of Media Art

Smartboard Presiden hingga Wilayah 3T, Nasky: Pemerataan Pendidikan yang Adil

Prev Next

POPULER HARI INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Warga Griya Shanta Demo di Pengadilan Negeri Malang, Tolak Jalan Tembus

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

Grand Launching Buku Satu Abad Stadion Gajayana Rayakan Malang City of Media Art

Operasi Zebra Semeru 2025 Dimulai, Polresta Malang Kota Tingkatkan Keselamatan Berlalu Lintas

BERITA LAINNYA

Indomobil eMotor Tyranno Terbaik di Kelasnya, Sabet “Best Low Electric Motorcycle 2025”

Smartboard Presiden hingga Wilayah 3T, Nasky: Pemerataan Pendidikan yang Adil

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir

Presiden Prabowo Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran

Siswa Sekolah Angkasa Yasarini Lanud Sultan Hasanuddin Lolos Final AEF 2025

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

OPINI: Pahlawan Dulu Melawan Penjajahan, Pahlawan Kini Melawan Keadaan

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Konflik Kepemilikan SMK Turen Malang, Dua Yayasan Bertemu di Mapolsek Cari Solusi

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved