Javasatu,Malang- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) memastikan video penembakan pengasuh Pondok Pesantren Thoriqul Jannah, Malang, Idris Al Marbawy alias Gus Idris yang viral di media sosial itu hoaks.
“Terkait unggahan video dari akun Gus Idris yang beredar di medsos kemarin itu jelas kami nyatakan hoaks” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko, Selasa (2/3/2021).
Gatot membeberkan, kesimpulan hoaks itu diambil setelah penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim menelusuri unggahan video di channel YouTube bernama Anggsri.
“Ada dua unggahan video, yang pertama hari Senin (1/3/2021), pukul 22.30 WIB malam, video itu menceritakan bahwa Gus Idris ditembak oleh orang tidak dikenal” ucap dia.
Kemudian pada Selasa (2/3/2021), channel YouTube Anggsri kembali mengunggah video yang menyatakan bahwa Gus Idris tidak tertembak dan dalam keadaan baik-baik saja.
“Tapi pada hari Selasa itu juga ada video lagi yang durasinya 29 menit, yang menyatakan Gus Idris tidak tertembak dan keadaan sehat-sehat saja” kata dia.
Pihaknya menegaskan, berdasarkan fakta tersebut, Polda Jatim memastikan bahwa kabar tertembaknya Gus Idris itu adalah informasi tidak benar atau Hoaks.
Kini penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim dan Polres Malang tengah melakukan penyelidikan secara digital untuk mencari tahu siapa pihak yang pertama kali mengunggah video tersebut.
“Jajaran penyidik dan penyelidik di Polda Jatim, khususnya Polres Malang itu mencoba untuk mengklarifikasikan video tersebut adalah tidak benar, menggunakan sarana IT yang ada di Ditreskrimsus, untuk mencari tahu siapa penyebar pertama kalinya” terangnya.
Adanya temuan itu, Kabid Humas polda Jatim mengimbau agar netizen tidak mudah percaya pada informasi yang didapat. Masyarakat diminta untuk mencari tahu kebenaran terlebih dahulu.
Gatot juga meminta, para santri di pesantren untuk tidak resah, sebab faktanya Gus Idris tidak terluka atau meninggal akibat ditembak oleh orang tak dikenal.
Berita lain:
-
Tahap Kedua, Dinkes Kota Batu Targetkan 6000 Penerima Vaksin – Nusadaily.com
-
13.000 ASN Belum Gajian Iringi Kedatangan Gubernur dalam Sertijab Bupati dan Wabup Jember – Nusadaily.com
-
Siapkan Prajurit Profesional, Lanal Nias Gelar Latihan Glagaspur – Nusadaily.com
-
Presiden Akhirnya Cabut Lampiran Perpres Investasi Miras – Nusadaily.com
-
Konvensi Capres Partai NasDem Mulai Ramai Diperbincangkan – Nusadaily.com
Sebelumnya, publik media sosial sempat digegerkan oleh unggahan video penembakan Tokoh ulama Idris Al Marbawy atau Gus Idris dari Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqul Jannah Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Pada tayangan video itu Gus Idris terlihat terkapar dan bersimbah darah.
Di dalam video, insiden ini bermula saat Gus Idris dan beberapa muridnya tengah berjalan ke arah mobil. Namun sebelum sampai, terlihat ada mobil berjalan melintas, sesaat kemudian suara letusan diduga tembakan pun terdengar.
Seketika Gus Idris langsung terjatuh. Terlihat pada pakaian yang dikenakannya, terdapat noda darah di bagian dada sebelah kanan. (Kur/Nuh)