Javasatu,Gresik- Untuk menanggulangi banjir, warga Desa Kramat, Kecamatan Duduksampeyan bersama BPBD Gresik aliran sungai yang berada di sekitar desa.

Kegiatan yang juga diikuti oleh relawan CBP IPNU Kecamatan Duduksampeyan itu diungkapkan Kepala Desa Kramat, Muhammad Fauzi, sebagai salah satu upaya untuk menangani tenggelamnya beberapa Tambak agar segera surut akibat luapan sungai yang ada di sekitar desa.
“Dengan adanya baksos ini, pemerintah desa berharap aliran sungai menjadi lancar sehingga tidak menjadi masalah yang lebih besar” ungkap Fauzi, Minggu (31/1/2021).
Menurut Fauzi, tanaman Eceng Gondok dan ranting pohon yang rindang hingga kebawah menjadi salah satu penghambat aliran air sungai.
“Eceng Gondok yang menumpuk di sungai kami bersihkan supaya bisa mengalir dan tidak menumpuk setelah itu pohon yang sudah rindang menutupi sungai kami potong rantingnya” Jelas Fauzi.
Berita Lainnya:
-
Ini Pria Paling Kotor di Dunia, Tidak Mandi 65 Tahun, Makan Bangkai Landak, Merokok Kotoran Sapi – Nusadaily.com
-
Tim Ahli WHO Siap Kunjungi Pasar Huanan Kota Wuhan – Nusadaily.com
-
Vaksinasi COVID-19, Angin Segar Bagi Promotor Musik – Nusadaily.com
-
PPKM Jilid II, Sinergitas Tiga Daerah Semakin Diperkuat – Nusadaily.com
-
Serap Aspirasi Masyarakat, Peraturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja Segera Rampung – Nusadaily.com
Sementara itu, Camat Duduksampeyan Suropadi memberikan himbauan tegas kepada seluruh masyarakat melalui Kepala Desa agar tidak memasan.g penangkap ikan di sungai, menurutnya, hal itu juga menjadi salah satu pemicu tersendatnya aliran air sungai.
“Untuk seluruh masyarakat desa, agar tidak memasang penangkap ikan di aliran sungai seperti Anco, Awir atau Pacekan karena dapat menghambat aliran air sungai” tandas Suropadi. (Bas/Nuh)