Javasatu,Batu- Dimasa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Pemkot Batu terdapat sembilan orang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) terpapar Covid-19 dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Pantauan di lapangan, para pegawai pemerintah yang terkonfirmasi positif covid-19 itu berasal dari tujuh instansi pemerintah atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berbeda.
Tujuh instansi tersebut adalah sekretariat DPRD Kota Batu, DP3AP2KB, Diskominfo, Perpustakaan, Kesra, Kesbangpol dan Bagian Umum, sedang yang meninggal dunia dari sekretariat DPRD kota Batu berinisial HS.
Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 kota Batu, Muhammad Chori, membenarkan kejadian tersebut.
“Benar yang terkonfirmasi positif covid-19 ada 9 orang, diantaranya sekretariat dewan, Diskominfo dan yang terakhir bagian umum” kata Muhammad Chori, juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 kota Batu, Senin (27/7/2020) siang.
Chori juga menjelaskan, terkait yang terkonfirmasi positif covid-19 di sekretariat Dewan, hasil swabnya baru satu orang yang keluar dan dinyatakan positif, sementara yang satunya masih belum keluar. “Yang hasil swabnya positif adalah bapak HS” jelasnya.
Sementara Wakil walikota Batu Punjul Santoso mengaku belum mengetahui persis pola penyebaran covid-19 diantara ASN tersebut. Namun ia akan melakukan tracing dari kasus yang OPD atau suspect.
“Kita masih mentracing atau diteliti oleh Dinas kesehatan, dari mana mereka tertular. Satu OPD sudah jelas. Kepalanya pimpinannya kena kemudiannya stafnya” kata Punjul
Oleh sebab itu kata dia, Walikota memberikan aturan penetapan jam kerja. Dan bisa diumumkan, maksimal dalam ruangan gedung itu berada dua setengah jam sekali.
“AC yang satu sentral dimatikan, lubang angin-angin bisa di buka. Dan ini bukan klaster baru. Kecuali satu orang menulari banyak orang, kejadian di BKD dan Kesbangpol. Tidak bisa dikatakan klaster perkantoran. Karena pegawai Pemkot itu dari bermacam daerah. Ini masih ditelusuri” pungkasnya. (Yon/Saf)