JAVASATU.COM-SURABAYA- Hidup di pinggiran kota besar, apalagi pada kawasan pemukiman padat, maka kesehatan pribadi mesti dijaga sendiri dengan ekstra ketat, pasalnya pentingnya akan kesadaran terhadap kesehatan di lingkungan masyarakat sering terabaikan.
Tim Pengabdian Masyarakat dosen Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (FK UWKS) melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan penyuluhan bertema ‘Edukasi pola hidup bersih untuk meminimalkan terjadinya diare akibat infeksi dan bakteri Escherichia coli’ di Asem Jajar, Kelurahan Kalibutuh, Kecamatan Bubutan.
Ketua pelaksana pengabdian masyarakat FK UWKS, Agusniar Furkani Listyawati, S.Si, M.Si memberikan pencerahan secara umum kepada warga Asem Jajar, dan juga diselingi konsultasi, serta beberapa pertanyaan yang direspon dengan sangat antusias oleh warga Asem Jajar.
“Pola hidup bersih dan sehat itu ditunjang dari beberapa aspek, diantaranya adalah rumah dan kawasan yang sehat, punya jamban, jarak antara jamban dan sumur minimal 10 meter, serta air limbah dari rumah tangga mengalir lancar,” terangnya. Minggu (17/9/2023).
Musim kemarau yang cukup panas, suasana rumah yang kurang cahaya dan sirkulasi udara, jamban yang tidak tertutup, serta air limbah rumah tangga yang mampet, menurut Listyawati, ini adalah biang dari bakteri Escherichia coli.
“Karena komunikasi dengan tetangga yang kadang kurang bagus, sehingga dia membikin septik tank di dekat tembok yang berhimpitan dengan rumah milik kita, sementara kita ada sumur yang jaraknya kurang dari 5 meter dari septik tank milik tetangga kita, begitu tahu hal seperti ini, sumur ini kita fungsikan hanya untuk menyiram tanaman atau nyuci kendaraan, bukan untuk mandi dan cuci,” terang Listyawati.
Terlihat di lokasi, peserta yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak semakin bersemangat mendengar pencerahan, apalagi saat ada tanya jawab dan yang bertanya mendapat doorprize. (Sir/Arf)