JAVASATU.COM-MALANG- Tim Satresnarkoba Polres Malang kembali menunjukkan ketegasan dalam memerangi peredaran narkoba. Seorang pria berinisial SH (28), warga Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, ditangkap saat hendak mengedarkan ribuan pil koplo jenis dobel L di wilayah Kecamatan Kepanjen.
Penangkapan berlangsung pada 26 November 2024, di pinggir jalan Desa Jenggolo, Kepanjen. Dari tangan tersangka, polisi menyita 9.000 butir pil koplo dan satu paket sabu seberat 0,3 gram.
Berawal dari Informasi Masyarakat
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, mengungkapkan bahwa penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas tersangka.
“Petugas berhasil mengamankan seorang tersangka yang diduga keras sebagai pengedar pil koplo jenis dobel L. Selain itu, ditemukan pula satu paket sabu di lokasi penangkapan,” jelas AKP Dadang dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Selasa (3/12/2024).
Menurut AKP Dadang, tersangka diduga aktif menjual obat keras berbahaya yang sering menjadi incaran kalangan muda. Barang bukti yang diamankan memiliki nilai jual mencapai jutaan rupiah dan dapat menyebabkan kecanduan serta gangguan kesehatan serius.
Pengakuan Tersangka dan Jaringan Distribusi
Dalam pemeriksaan awal, SH mengakui bahwa pil koplo dan sabu tersebut adalah miliknya dan siap diedarkan. Ia juga menyebut barang tersebut diperoleh dari seorang pemasok yang kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
“Dari pengakuan tersangka, kami akan terus mendalami jaringan distribusi ini untuk membongkar pemasok utama,” tegas AKP Dadang.
Ancaman Hukuman Berat
Atas perbuatannya, SH dijerat dengan Pasal 435 atau Pasal 436 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, serta Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia terancam hukuman penjara minimal lima tahun hingga maksimal 20 tahun.
Komitmen Memerangi Narkoba
Penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Malang untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya.
“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Operasi serupa akan terus kami tingkatkan untuk memastikan wilayah Malang bebas dari peredaran obat-obatan terlarang,” kata AKP Dadang.
Ia juga mengimbau masyarakat agar proaktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba di lingkungan mereka. Dengan kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum, upaya memerangi narkoba di Kabupaten Malang diharapkan semakin efektif.
“Ini perjuangan bersama. Kami harap masyarakat terus mendukung langkah-langkah yang kami lakukan,” pungkasnya. (Agb/Nuh)