JAVASATU.COM- Musisi dan komposer Rani Jambak resmi merilis album terbarunya, Vibra Genetika, dalam sebuah peluncuran istimewa yang bertepatan dengan ulang tahunnya, Sabtu (29/3/2025). Momen ini semakin bermakna karena bertepatan dengan tanggal kelahiran anak pertamanya dalam kalender hijriah serta penghujung Ramadan, menjelang Idulfitri.

Album yang berisi tujuh komposisi ini dirilis di bawah naungan label Yes No Wave Music dan dipresentasikan langsung dari kediaman Rani di Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Peluncuran ini bukan sekadar perayaan musik, melainkan juga simbol perjalanan spiritual Rani dalam menemukan akar budaya, spirit leluhur, serta makna identitas dan keterhubungan dalam kehidupan.
Eksplorasi Bunyi dan Spirit Leluhur
Rani Jambak dikenal sebagai seniman pemburu suara yang merekam berbagai soundscape dari alam dan aktivitas masyarakat di berbagai daerah.
Ia menggabungkan bunyi angin di perbukitan, ritme air sungai, suara pasar tradisional, hingga perbincangan masyarakat, lalu mengolahnya dengan teknologi digital menjadi komposisi musik yang unik dan penuh makna.
Sejak 2013, Rani telah melakukan pencarian mendalam terhadap identitas kulturalnya sebagai keturunan Minangkabau yang lahir dan besar di Medan. Album Vibra Genetika merupakan hasil eksplorasi panjang ini, menghubungkan masa lalu dengan masa kini dalam harmoni suara.
“Saya menyadari bahwa identitas tidak hanya berkaitan dengan adat dan tanah leluhur, tetapi juga dengan perjalanan hidup, rantau, serta refleksi terhadap peran diri sebagai perempuan, istri, dan ibu,” ujar Rani dalam keterangan tertulis.
Kolaborasi Internasional dan Penghargaan
Sepanjang kariernya, Rani telah berkolaborasi dengan berbagai musisi dan seniman internasional, termasuk Lyra Pramuk (Amerika Serikat), Victor Angeleas (Brasil), dan Yenting Hsu (Taiwan).
Eksplorasi ini membawanya meraih The Oram Awards 2022 di Huddersfield Contemporary Music Festival, Inggris, sebagai pengakuan atas pendekatannya dalam menggabungkan soundscape dengan musik elektronik.
Proses Kreatif dan Narasi Album
Setiap lagu dalam Vibra Genetika mencerminkan tahapan kehidupan yang dijalani Rani, mulai dari pencarian identitas hingga refleksi spiritual.
Album ini diawali dengan Suara Minangkabau (Dare) Extended, sebuah eksplorasi bunyi khas tanah Minang, yang kemudian berlanjut ke lagu Orang Piaman, yang menggali akar keluarganya di wilayah pesisir Sumatera Barat.
Refleksi kehidupan Rani di Medan tercermin dalam Joget Sumatra dan As I Stand in Fire, sementara perjalanan spiritualnya dituangkan dalam Merantau, yang menggabungkan soundscape, wawancara, dan pembacaan naskah kuno dari Minangkabau, Bali, dan Lombok.
Album ini ditutup dengan Kembang Mengembang dan Parade Waktu, yang menggambarkan transformasi Rani sebagai individu, istri, dan ibu.
Perjalanan Musik yang Bermakna
Peluncuran Vibra Genetika di bawah Yes No Wave Music semakin mengukuhkan Rani sebagai musisi yang tidak hanya berkarya, tetapi juga turut membangun ekosistem musik eksperimental di Indonesia. Baginya, musik adalah medium eksplorasi identitas, spiritualitas, dan hubungan manusia dengan akar budayanya.
Kini, Vibra Genetika telah tersedia di berbagai platform streaming digital dan siap membawa pendengar dalam perjalanan suara yang mendalam dan menggugah. (Nuh)