JAVASATU.COM-MALANG- Kompetisi sepak bola liga 2 dan 3 Indonesia 2022-2023 resmi berhenti bergulir atas hasil Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI berbuntut panjang. Keputusan ini berdampak negatif bagi klub dan psikologis pemain.
Manajer Klub Sepak Bola Gestra Paranane Fa, Laily Fitriya Liza Min Nelly yang bermain di liga 3, mengaku sangat menyayangkan hal itu. Keputusan itu membuat klub dan pemain merugi, baik dari segi ekonomi maupun kondisi psikologis pemain.
Selama tiga bulan tidak bermain, klub mengaku kesulitan dalam menanggung biaya operasional klub. Aktifitas klub terpaksa berhenti dan pemain juga tidak mendapatkan gaji, serta pemain muda terancam kehilangan kesempatan bermain di Liga U23.
“Hal ini juga berpengaruh pada kondisi psikologis pemain yang frustasi atas kejelasan liga. Kondisi ini semakin bertambah buruk lantaran terus menurunnya kebugaran fisik pemain,” jelas Laily Fitriya Liza Min Nelly, manajer Gestra Paranane Fa.
Ia juga mengungkapkan, seluruh manajer klub liga tiga berencana untuk menggelar pertemuan membahas soal kejelasan nasib kompetisi liga 3 setelah ini.
“Manager klub juga berupaya untuk memulihkan kondisi fisik dan psikis pemain agar tidak semakin parah,” imbuhnya memungkasi. (Dop/Arf)