JAVASATU-GRESIK- Sebagai upaya mensinergikan gerakan menghadapi situasi pandemi di wilayah Surabaya Raya, maka Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Gresik berkolaborasi dengan PC Fatayat NU Bawean, PC Fatayat NU Surabaya, dan PC Fatayat NU Sidoarjo, menyelenggarakan webinar kolaborasi tiga serangkai dengan tema ‘Semangat Tiga Serangkai dalam PPKM Darurat di Masa Pandemi Covid-19’, Minggu (25/7/2021).
Berbekal mempelajari sejarah bahwasannya Fatayat dilahirkan oleh tiga tokoh perempuan Chuzaimah Mansur dari Gresik, Aminah Mansur dari Sidoarjo, dan Murtosijah Chamid dari Surabaya.
“Maka spirit tiga serangkai bersinergi bersama mengahadapi situasi pandemi untuk berkhidmah kepada umat nahdliyin” ungkap Ainul Farodisa, Ketua PC Fatayat NU Gresik.
Farodisa menerangkan, merujuk pada rencana jangka panjang pengembangan Fatayat NU 25 Tahun (2015-2040), visi Fatayat NU adalah menjadi lembaga badan otonom Perempuan NU yang mampu menerjemahkan Islam sebagai rahmat bagi perempuan dan laki-laki dengan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tatanan kehidupan yang setara dan adil di keluarga, masyarakat, negara dan dunia.
Kemudian, PAC Fatayat Manyar Gresik, dr Nila Hapsari mengusung usulan tentang dibentuknya tim mitigasi Fatayat, yakni tim yang mendata jumlah anggota Fatayat yang sedang isoman di tiap PAC bahkan di tiap ranting.
“Memberikan edukasi tentang pelaksanaan isoman, apa saja yang bisa dilakukan di rumah untuk menunjang kesembuhan sahabat yang sedang isoman” jelas Nila.
Selain itu, Nila juga mengusulkan dapur darurat di masing-masing PAC untuk menyediakan makanan siap saji.
“Karena kebutuhan yang disuplai biasanya adalah sembako, dan tidak semua pasien isoman bisa melakukan aktivitas memasak di rumah karena faktor kesehatannya tersebut” terang Nila.
Selanjutnya, PC Sidoarjo sekaligus Ketua PAC Waru, Nur Azizah juga berkesempatan urun rembug perihal berkhidmah sebagai relawan pelaksanaan vaksinasi.
“Karena di tempat beliau tinggal, banyak nakes yang sakit, sehingga penyelenggaraan vaksinasi tersendat-sendat.
Ummi Nahdliyah dari PW Fatayat NU Jawa Timur menggarisbawahi tentang khidmah Fatayat untuk umat dalam masa pandemi ini adalah ikhtiar yang lengkap baik lahir maupun batin.
Baca Juga:
Dijelaskan, ikhtiar batiniah yakni menggelar doa bersama dan istighosah. Sedangkan secara lahiriah misalnya membekali pengetahuan tentang bagaimana menghadapi pandemi, mendata kader yang sedang isolasi mandiri, kepedulian terhadap sahabat dan keluarganya yang sedang dirawat di RS, ataupun jika ada keluarga sahabat yang meninggal dunia.
“Tugas Fatayat adalah memberikan dukungan moral dan spiritual bagi keluarga yang ditinggalkan, agar Fatayat membangun fasilitas call center bagi sahabat-sahabat yang membutuhkan” tanda Ummi. (Bas/Saf)