JAVASATU.COM- Presiden RI Prabowo Subianto memaparkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 beserta Nota Keuangan dalam Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2025-2026 di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Sidang dipimpin Ketua DPR RI Puan Maharani, dihadiri 473 anggota DPR, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pimpinan lembaga negara, menteri Kabinet Merah Putih, serta mantan presiden dan wakil presiden.
Prabowo menegaskan RAPBN 2026 menjadi APBN pertama yang ia susun bersama Wapres Gibran sebagai implementasi visi Indonesia tangguh, mandiri dan sejahtera.
“Ketangguhan adalah fondasi kemandirian dan kesejahteraan rakyat,” ujar Presiden Prabowo dari keterangan pers Diskominfo Kota Batu.
Delapan Agenda Prioritas RAPBN 2026:
- Ketahanan Pangan – Swasembada beras dan jagung, harga stabil, petani makmur, nelayan sejahtera. Anggaran Rp164,4 triliun, termasuk subsidi 9,62 juta ton pupuk dan penguatan Bulog.
- Ketahanan Energi – Produksi migas, percepatan energi baru terbarukan, subsidi tepat sasaran, anggaran Rp402,4 triliun.
- Makan Bergizi Gratis – Menjangkau 82,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita. Anggaran Rp335 triliun.
- Pendidikan Bermutu – Rp757,8 triliun untuk beasiswa, peningkatan kualitas guru, fasilitas sekolah, dan Sekolah Rakyat.
- Kesehatan Berkualitas – Rp244 triliun untuk layanan kesehatan, penurunan stunting, asuransi kesehatan bagi 96,8 juta jiwa, serta cek kesehatan gratis.
- Penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih & UMKM – Akses pembiayaan murah dan penguatan ekonomi lokal.
- Pertahanan Semesta – Modernisasi alutsista, industri strategis nasional, kesejahteraan prajurit.
- Percepatan Investasi & Perdagangan Global – Hilirisasi, pembangunan 3 juta rumah, 770 ribu unit mendapat dukungan APBN.
Postur RAPBN 2026:
- Pendapatan negara: Rp3.147,7 triliun (tumbuh 9,8%)
- Belanja negara: Rp3.786,5 triliun (tumbuh 7,3%)
- Defisit: Rp638,8 triliun (2,48% PDB)
- Target pertumbuhan ekonomi: 5,4%
- Inflasi: 2,5%
- Pengangguran: 4,44–4,96%
- Kemiskinan: 6,5–7,5%
- Rasio Gini: 0,377–0,380
Presiden Prabowo menegaskan komitmen menjaga APBN tetap sehat, kredibel, dan tanpa defisit pada 2027–2028.
“Dengan kerja sama dan gotong royong, kita wujudkan Indonesia Merdeka, Berdaulat, Adil, dan Makmur,” tutupnya. (yon/nuh)