JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang resmi meluncurkan program Sekolah Unggulan, Kamis (6/3/2025). Program ini merupakan kolaborasi dengan Universitas Negeri Malang (UM) yang akan berperan dalam pendampingan dan pengembangan kualitas pendidikan.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Zia’ul Haq, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai program ini sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menyiapkan generasi unggul guna menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Ini adalah bukti nyata komitmen Pemkab Malang terhadap pendidikan. Program ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing,” ujar Zia.
Tak sekadar seremoni peluncuran, Zia menegaskan bahwa program ini akan dipantau secara berkala untuk memastikan efektivitasnya. Oleh karena itu, Pemkab Malang menggandeng UM sebagai mitra strategis dalam pengawasan dan evaluasi.
“UM memiliki banyak program studi keguruan, sehingga kolaborasi ini sangat tepat. Kami ingin memastikan program ini berkelanjutan dan memberikan dampak nyata,” tambahnya.
Berdasarkan data, saat ini terdapat 63 sekolah unggulan di Kabupaten Malang, terdiri dari 33 sekolah dasar (SD), 28 sekolah menengah pertama (SMP), dan dua sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD). Jumlah tersebut masih terbilang kecil dibandingkan total 4.784 sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemkab Malang.

Meski demikian, menurut dia, dunia pendidikan di Kabupaten Malang masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti kurangnya tenaga pendidik dan infrastruktur sekolah yang belum memadai. Saat ini, terdapat 4.724 guru berstatus PNS dan 11.423 guru tidak tetap (GTT). Pemkab Malang masih membutuhkan tambahan 1.882 guru SD dan 792 guru SMP untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di wilayahnya.
“Dengan adanya program Sekolah Unggulan ini, diharapkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang semakin meningkat dan mampu mencetak generasi unggul untuk masa depan,” ungkap Zia mengakhiri. (Agb/Saf)