JAVASATU.COM-GRESIK- Sekolah Tinggi Raden Santri (STIT) Raden Santri Gesik mengadakan seminar Stadium General bertema ‘Kiat Menjadi Pendidik Kreatif dan Inovatif di Era Jot’ pada Minggu (20/2/2022) bertempat di Aula SMANU 1 Gresik. Kegiatan diikuti mahasiswa STIT Raden Santri Gresik mulai semester I hingga VIII.

Ketua STIT Raden Santri Gresik, Ida Rahmawati menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa atau calon pendidik (Guru) saat melaksanakan proses belajar mengajar (PBM).
“Artinya, apa yang telah diperoleh dalam internal civitas STIT Raden Santri diberikan tambahan wawasan dan pengetahuan, sehingga nantinya saat terjun menjadi pendidik di masyarakat sudah siap. Poinnya, diberikan tambahan pengetahuan cara mendidik yang kreatif dan inovatif” tuturnya, Minggu (20/2/2022).

Di era digitalisasi ini, menurut Ida Rahmawati, seorang pendidik harus betul-betuk kreatif dan inovatif dalam menyajikan sebuah materi pembelajaran kepada para anak didik.
“Dan seminar ini memberikan kiat-kiat tersebut. Untuk itu kami menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya. Karena Dunia sudah maju semua serba digital, mari semangat mencari ilmu agar tak tinggal oleh zaman” kata Ida.
Ida berharap kepada para mahasiswa yang mengikuti seminar bisa mendapatkan wawasan tambahan dan bermanfaat untuk ke depannya.
“Semoga lulusan STIT Raden Santri nantinya berguna bagi bangsa dan negara serta bermanfaat untuk masyarakat. Pesan kami, tetap jaga nama baik almamater untuk kesejahteraaan masyarakat. Dan terima kasih bagi para mahasiswa yang sudah mengikuti seminar ini” pungkas Ida Rahmawati.

Sementara itu, narasumber seorang dari Pengurus Komunitas Guru Belajar Nusantara SDI Al Azhar Surabaya, Erika Narullita Sari mengungkapkan, kegiatan ini memberikan pemahaman lebih kepada para mahasiswa STIT Gresik tentang mendidik dengan menggunakan teknologi.
“Intinya memberikan pemahaman lebih dari pendidikan formal dari kampus. Dan juga bagaimana cara mengaplikasikan kepada anak didik” jelas Erika.
Menurut Erika, para anak didik saat ini sangat pinter dan kritis, sebab itu, para pendidiknya juga harus bisa mengimbangi.
“Jangan sampai para pendidiknya nanti kelabakan saat ditanya anak didik. Dan lucunya nanti pendidiknya gak bisa jawab. Nah untuk itu, di era digitalisasi ini para pendidik dituntuk kreatif dan inovatif” jelas Erika.

Kepada media ini, Erika berharap kepada para calon pendidik harus cepat bertransformasi menyesuaikan perkembangan zaman.
“Terutama bagi para calon tenaga pendidik dari STIT Raden Santri Gresik” tukas Erika. (Bas/Saf)