JAVASATU.COM-GRESIK- Melalui kuliah umum yakni Stadium General, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Santri Gresik berupaya mengoptimalisasi peran mahasiswa untuk memajukan peradaban Indonesia.
Stadium general juga menjadi salah satu upaya untuk menyemangati mahasiswa hampir dua tahun melakukan pembelajaran secara daring.
“Selain mengoptimalkan peran mahasiswa STIT Raden Santri memajukan peradaban Indonesia, stadium general ini juga bertujuan memberikan semangat kepada seluruh mahasiswa baik baru maupun lama. Kalau yang baru juga sebagai pengenalan kampus. Mari kembali bersemangat, karena perkuliahan kembali aktif tatap muka” ungkap Ketua STIT Raden Santri dalam sambutan pembukaan, Minggu (11/9/2022) bertempat di Aula Smanusa kampus setempat.
Gelaran Stadium General, STIT Raden Santri menghadirkan pembicara salah seorang Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya, Fikri Mahzumi, M.Fil.
Dalam materinya, Fikri memaparkan, peranan mahasiswa atau kaum terpelajar sangat penting dalam tonggak sejarah Indonesia. Terlebih saat ini, kesadaran cara berbangsa dan bernegara menjadi kunci kemajuan peradaban di Indonesia.
“Jika kesadaran berbangsa dan bernegara sudah mulai luntur maka perkembangan bangsa dan negara di Indonesia tidak akan optimal. Jadi, peran mahasiswa juga menjadi tonggak perkembangan peradaban di Indonesia. Tak terkecuali bagi para mahasiswa di STIT Raden Santri” urai Fikri.
Menurut Fikri, karena mahasiswa juga menjadi generasi bangsa. Keutuhan, kemajuan serta kekokohan negara juga ada di pundak para mahasiswa.
“Contohnya, organisasi Budi Utomo yang didirikan Dr Soetomo dan para mahasiswa Sovia pada 20 Mei 1908 yang hingga saat ini diperingati Hari Kebangkitan Nasional, itu adalah salah satu bukti perjuangan mahasiswa. Selain itu, ada Sumpah Pemuda, mahasiswa juga pemuda. Dan sumpah pemuda itu merupakan tonggak utama dalam sejarah pergerakan Kemerdekaan Indonesia. Ikrar sumpah pemuda itu untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia” papar Fikri.
Fikri menambahkan, di era digitalisasi, mahasiswa harus selalu menjaga diri dan memberikan edukasi. Terutama dalam perilaku media sosial (medsos).
“Dalam bermedia sosial para mahasiswa STIT Raden Santri harus bijak. Saya berharap ke depan STIT Raden Santri semakin maju dan berkembang. Terlebih harus mampu mengimbangi zaman yang semakin cepat di dunia digitalisasi. Pastinya untuk kemajuan peradaban Indonesia” pungkas Fikri. (Bas/Saf)