JAVASATU.COM- Korem 071/Wijayakusuma memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1445 hijriah/2023 masehi di Masjid Wijayakusuma Makorem 071/Wijayakusuma Sokaraja, Banyumas, Selasa (3/10/2023).

Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW mengusung tema ‘Menebar empati, memperkuat silaturahmi dan bertekad menjadi teladan’. Menghadirkan penceramah Sekhul, S.H.I. selaku Guru Agama SMA N 1 Sokaraja. Dan diikuti Prajurit dan PNS Korem 071/Wijayakusuma.
Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma, S.Sos., M.M., M.Han., menyatakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW merupakan momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta mencontoh keteladanan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah kebenaran bagi umat manusia.
“Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, mari kita segarkan kembali nilai-nilai luhur ajaran Islam, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” ujarnya.
Danrem berharap, momen ini hendaknya dapat menjadi kekuatan moral dan kultural yang menyatu dengan rakyat untuk senantiasa menebar kebaikan dan menjauhi segala kemungkaran dimanapun bertugas dan berada.
“Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmatan Lil’alamin dan Uswatun Khasanah atau suri teladan dengan akhlakul karimah, berakhlak mulia, yang wajib diikuti. Yang salah satu contoh akhlak terbaik Rasulullah yang patut diteladani dan sangat relevan dalam situasi saat ini adalah kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar,” ulasnya.
Danrem mengimbau dan mengajak semuanya agar lebih meningkatkan kepedulian dan membantu kesulitan sesama, seperti yang telah dicontohkan dan diperintahkan oleh Nabi Besar Muhammad SAW.
“Sebab hanya dengan berbuat kebaikan dan meninggalkan segala perbuatan buruk itulah esensi kita sebagai prajurit dan PNS akan dihargai,” ujarnya.
Sedangkan Ustaz Sekhul, S.H.I. mengatakan Maulid Nabi adalah momen yang istimewa untuk merefleksikan ajaran dan teladan yang kepada umatnya.
“Rasulullah SAW dilahirkan di kota Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam tahun Gajah, tahun gajah adalah tahun di mana Ka’bah direnovasi. Kelahiran beliau menjadi cahaya bagi dunia, membawa pesan-pesan cinta, perdamaian, dan keadilan. Beliau adalah teladan sempurna dalam segala aspek kehidupan,” terang ustaz Sekhul.
Lanjutnya, salah satu pelajaran utama yang bisa diambil dari kehidupan Nabi Muhammad SAW adalah kasih sayang.
“Beliau selalu bersikap penuh kasih dan sabar terhadap orang lain, bahkan kepada yang paling sulit. Kita diajarkan untuk menjadi lembut dalam perilaku kita terhadap sesama, menunjukkan empati, dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan,” lanjutnya menerangkan.
Selain itu, menurutnya, keikhlasan adalah salah satu nilai yang sangat dianjurkan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW selalu bertindak dengan niat tulus untuk menyebarkan agama yang benar dan membantu umatnya.
“Kita harus mengikuti jejak beliau dengan melakukan semua tindakan kita dengan niat yang baik dan ikhlas,” tegasnya.
“Maulid Nabi juga adalah kesempatan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus berusaha menjadi muslim yang lebih baik, menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Sunah Nabi,” sambungnya memungkasi. (Sir/Nuh)