JAVASATU.COM- Banjir besar melanda Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Sabtu (20/9/2025) dini hari. Sebanyak 830 kepala keluarga (KK) atau 2.228 jiwa terdampak akibat meluapnya Sungai Penguluran setelah hujan deras mengguyur sejak Jumat (19/9/2025) malam.

Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menyebut banjir merendam rumah warga dengan ketinggian 1 hingga 2 meter di sejumlah dusun.
“Sejak dini hari kami langsung menurunkan personel gabungan bersama BPBD, TNI, PMI, dan relawan. Fokus utama adalah evakuasi warga, pendirian dapur umum, serta pendataan kerugian,” ujarnya, Minggu (21/9/2025).
Banjir melanda empat dusun di Desa Sitiarjo, yakni Krajan Wetan (250 KK/648 jiwa), Krajan Tengah (240 KK/705 jiwa), Rowotrate (177 KK/464 jiwa), dan Krajan Kulon (163 KK/411 jiwa).
Posko evakuasi didirikan di Balai Desa Sitiarjo, sementara dapur umum ditempatkan di GKJW Induk Sitiarjo dan GKJW Sumberembak, Gunungtumo. Polisi bersama relawan juga membantu warga membersihkan lumpur yang menutupi rumah dan akses jalan.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun akses ke beberapa dusun seperti Rowotrate dan Gunungtumo sempat terputus karena genangan lebih dari setengah meter,” jelas Bambang.
Selain Polres Malang, penanganan banjir melibatkan BPBD Kabupaten Malang, Tagana, SAR Awangga, TNI AL Sendangbiru, Malang Selatan Rescue, hingga komunitas relawan lokal. Mereka bergotong royong melakukan evakuasi, distribusi logistik, dan pembersihan pascabanjir.
Polres Malang mengimbau warga tetap waspada karena intensitas hujan di wilayah selatan Kabupaten Malang masih tinggi dan berpotensi memicu banjir susulan. (agb/nuh)