Javasatu,Gresik- Malam 17 Ramadan, para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Zainal Abidin Bungah Gresik menggelar peringatan Nuzulul Qur’an dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, Rabu (28/4/2021).
Pada momen Nuzulul Qur’an ini, dikatakan Pengurus Pesantren Zainal Abidin, ustadz Zainal Arifin juga sebagai ungkapan rasa berbela sungkawa dan mendoakan korban musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali. Dimana dari 53 prajurit Kru KRI Nanggala 420, 5 prajurit diantaranya adalah warga Gresik.
“Munajat juga mendoakan agar Kabupaten Gresik terhindar dari segala macam tindak kejahatan di tengah masyarakat. Khusus tahun ini, para santri bermunajat mendoakan agar bangsa indonesia diberikan keselamatan dari segala macam wabah dan bencana, terlebih dari wabah Covid-19” terang Zainal Arifin.
Rangkaian acara pesantren yang berlokasi di sebelah utara Masjid Kiai Gede Bungah Gresik ini dikatakan Ipin, sapaan akrab ustadz Zainal.Aridin, rutin digelar setiap tahun dan sudah berjalan puluhan tahun. Yaitu, khataman Al Quran, tahlil dan doa bersama.
“Dan untuk saat ini pelaksanaan cara dibatasi, tidak kurang dari 50 santriwan-santriwati mengikuti kegiatan dengan protokol kesehatan ketat. Mereka diwajibkan menjaga jarak dan menerapkan 3 M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Memakai Sabun” tambah
Acara, lanjut Ipin, dibagi menjadi dua tempat, yakni di musholla utama dan musholla putri. Khotmil Qur’an itu dihadiri oleh Ibu Nyai Hj Maisaroh, masing-masing santri diwajibkan membaca 1 juz Al Qur’an.
“Kemudian dilanjutkan dengan Tahlil dan Doa bersama yang dipimpin oleh Ust. Suwarno, salah satu guru sepuh di pesantren tersebut” kata Ipin. (Bas/Nuh)