Javasatu,Gresik- Viral di media sosial (medsos) foto warga menyeberangi aliran air sungai yang sangat deras dengan membawa keranda jenazah.
Informasi yang tersebar di group medsos Facebook Gresik Sumpek dan Info Sekitar Menganti, peristiwa tersebut berada di Sungai Lamong, Dusun Gorekan Lor, Desa Cermen Lerek, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (3/12/2020).
Untuk mencari kebenarannya, awak media mendatangi dusun tersebut. Dikatakan salah satu warga setempat, Suwono membenarkan peristiwa itu.
“Benar, warga ramai-ramai menyeberangi aliran air Sungai Lamong dengan membawa keranda berisi jenazah yang akan dimakamkan. Dinaikkan diatas ban bekas sebagai pelampung” kata Suwono yang juga masih keluarga almarhumah.
Suwono dibantu warga dusun setempat terpaksa harus menempuh dengan cara menghanyutkan jenazah neneknya bernama Kasti (71) agar bisa dimakamkan.
“Mau gak mau harus seperti itu, karena tidak ada jalan lain. Tidak ada jembatan penyeberangan menuju ke makam. Sedangkan lokasi makamnya ada diseberang dusun yang dialiri Sungai Lamong” ungkap Suwono, Jumat (4/12/2020).
Menurut Suwono, peristiwa ini bukan kali pertama. Sebelumnya pada tahun 2019, jenazah Sayu, warga Gorekan Lor Desa Cermen Lerek Kecamatan Kedamean, juga terpaksa diseberangkan warga menggunakan ban bekas.
“Kondisi ini sudah terjadi puluhan tahun. Iya terpaksa harus dihanyutkan menggunakan ban bekas, karena tidak ada jalan penghubung atau jembatan” kata Suwono.
Ditambahkan, Dusun Gorekan Lor memiliki dua makam, satu makam berada sebelah dusun dan satunya di seberang Sungai Lamong. Jika musim hujan, makam sebelah dusun tidak bisa dimanfaatkan, sebab Sungai Lamong meluap, sehingga kalau tanahnya digali akan terus keluar air.
“Makanya, kalau warga Gorekan Lor meninggal pada musim hujan dan anak Sungai Lamong meluap, ya pemakanan harus nyebrang anak Sungai Lamong dengan cara dihanyutkan dengan ban bekas” paparnya.
Kondisi seperti ini, kata Suwono sudah sering diadukan ke Pemerintah Kabupaten Gresik, agar dibangun jembatan, namun tidak ada realisasi.
“Pemerintah sempat menjanjikan pembangunan jembatan. Bahkan berjanji membelikan tanah untuk makam, kalau bangun jembatan gak memungkinkan, tapi sampai saat ini juga tak terwujud” keluhnya.
Warga Gorekan Lor berharap kepada pemerintah agar segera mewujudkan janjinya membuatkan jembatan di anak Kali Lamong.
“Sehingga, tak ada lagi jenazah yang dihanyutkan ke sungai untuk pemakaman,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Bagian Pembangunan Daerah Abdullah Hamdi mengatakan, akan mengusulkan lahan untuk tempat makam baru.
“Usulan kami akan dibuatkan lahan baru untuk pindah makam sehingga tidak menyeberang sungai. Karena kalau membangun jembatan yang lebar sampai ke makam tidak pas” kata Abdullah. (Bas/Arf)