JAVASATU.COM-MALANG- Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, sepanjang tahun 2022, ada 383 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya. Jumlah itu tersebar di 33 kecamatan yang dimiliki.
“Ada 383 kasus, itu mulai bulan Januari hingga bulan Mei 2022 ini, dan yang meninggal akibat DB total ada 5 orang,” ucap Pelaksanaan tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Mursyidah, Selasa (14/6/2022).
Dia mengungkapkan, kasus tertinggi ada di Kecamatan Pakisaji dengan jumlah 40 kasus, disusul Kecamatan Kepanjen yang mencapai 35 kasus, dan di Kecamatan Turen ada 34 kasus.
“Di tiga Kecamatan itu meski tinggi tidak ada korban meninggal dunia akibat DB. Yang meninggal dunia itu ada di Kecamatan Lawang 1, dan jumlahnya ada 30 kasus,” jelasnya.
Sedangkan, lanjut Mursyidah, di Kecamatan Ngajum dengan jumlah kasus DB sebanyak 19 kasus memiliki jumlah korban meninggal dunia ada 2 orang.
“Untuk dua orang lagi itu ada di Kecamatan Kromengan dan Bululawang. Itu berdasarkan data kami (Dinkes) mulai Januari hingga Mei,” tegasnya.
Untuk itu, Mursyidah mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menggalakkan program menguras (membersihkan) bak mandi, vas bunga, tempat minum binatang peliharaan, atau tatakan dispenser.
Kemudian yang kedua, menutup rapat Tempat Penampungan Air (TPA), dan yang ketiga, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas seperti botol plastik, kaleng bekas, dll, hal itu untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Dengan upaya-upaya tersebut dan bersama untuk menjaga lingkungan serta penerapan PHBS yang baik, penyebaran DBD dapat di minimalisir,” tegasnya. (Agb/Nuh)