JAVASATU.COM-GRESIK- Satreskrim Polres Gresik bergerak cepat mengamankan komplotan oknum pesilat yang mengeroyok seorang pemuda asal Sidoarjo hingga meninggal dunia. Enam orang telah ditangkap, sementara tiga lainnya masih buron.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, korban, berinisial SW (20) asal Krian, Sidoarjo, tewas setelah dikeroyok di depan warung Hamas, Desa Banjaran, Driyorejo, Gresik, pada Minggu (19/5/2024) dini hari.
“Para pelaku memukuli SW menggunakan botol kaca, menyebabkan gegar otak dan koma. SW dirawat di RS Petrokimia Driyorejo sebelum dipindahkan ke Surabaya, namun nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal pada Kamis (23/5/2024) dini hari,” ungkapnya, Minggu (26/05/2024).
AKP Aldhino menyatakan bahwa anggota Opsnal Polres Gresik segera melakukan penyelidikan setelah menerima laporan pengeroyokan tersebut.
“Kami berhasil mengamankan enam tersangka di rumah mereka masing-masing beberapa jam setelah kejadian,” kata Aldhino.
Dibeberkan, enam pelaku yang ditangkap adalah CD (18), NR (19), dan MN (19) dari Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, serta EG (19) dan AD (18) dari Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean.
“Satu tersangka lagi adalah anak di bawah umur (ABH). Polisi juga menyita barang bukti berupa satu botol, empat ponsel, dua jaket hoodie, dan dua kaos,” imbuhnya.
Selain SW, lanjut AKP Aldhino, para pelaku juga mengeroyok dua korban lainnya, M. Suhirman dan M. Ady Saputra, yang selamat dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Kedua korban dirawat di Puskesmas Driyorejo.
“Polisi kini masih memburu tiga tersangka lain yang berstatus buron. Kami menetapkan tiga orang DPO, dua di antaranya masih di bawah umur. Satu orang lainnya, Ilham alias Celeng, sedang dalam proses pengejaran oleh tim Resmob Satreskrim Polres Gresik,” ujar Aldhino.
“Para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP ayat 2 dan 3, yang mengatur hukuman penjara hingga 12 tahun bagi pelaku pengeroyokan yang menyebabkan kematian,” tandasnya. (Bas/Nuh)